Undang-Undang Pornografi

Fraksi PDIP: Telah Muncul Kekerasan Baru

VIVAnews – Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Eva Sundari, mengatakan pengesahan Undang-Undang (UU) Pornografi memunculkan kekerasan baru di masyarakat.

5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi oleh Penderita Asam Lambung, Apa Saja?

“Di Tangerang ada penangkapan orang di salah satu pertunjukan seni. Di Solo juga terjadi kasus yang sama. Mereka ditangkap menggunakan UU itu. Padahal tidak ada hubungannya, karena tidak ada pasal yang dilanggar,” kata Eva kepada VIVAnews, Kamis 11 Desember 2008. Fraksi PDIP merupakan salah satu fraksi yang menolak pengesahan UU Pornografi.

Bahkan, kata Eva, anggota salah satu partai di DPR telah mengusulkan pembentukan polisi moral. “Saya ngeri. Masa ada orang mengadili orang lain atas dasar moral.  Ini sepertinya sudah semau-maunya sendiri,” kata dia.

Jawaban Menohok Chandrika Chika saat Hendak Dibawa ke BNN Lido

Itu sebabnya, kata Eva, Fraksi PDIP sejak awal menolak rancangan UU Pornografi. “Setelah disahkan, kekerasan masyarakat terhadap masyarakat lain makin banyak. Artinya hukum sudah jadi lemah,” ujar Eva.

Undang-Undang ini juga ditolak sejumlah organisasi masyarakat. Di antaranya Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan dan Aliansi Bhineka Tunggal Ika. Mereka sedang menyiapkan uji materi UU Pornografi.

Terungkap! Penemuan Rumah Leluhur Umat Manusia Menggemparkan Dunia
Rilis TikToker Galih Loss Soal Video Diduga Menistakan Agama

Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Penistaan Agama Terkuak, Ternyata Buat Cari Endorse

Polisi sudah menangkap Galih Loss karena konten 'hewan mengaji' yang meresahkan dan diduga menistakan agama Islam.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024