Harga Minyak Turun

Perusahaan Minyak Ganti Haluan

VIVAnews - Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) menyatakan dengan turunnya harga minyak mentah dunia, perusahaan-perusahaan minyak akan melakukan peninjauan kembali portofolio bisnisnya.

"Kalau perusahaan besar punya windfall profit tinggi, cash flow bagus, aktivitasnya tidak terganggu. Tapi kalau perusahaan kecil sangat terganggu," ujar Wakil Kepala BP Migas Abdul Muin, kepada wartawan di Gedung Patra Jasa, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa 7 Oktober 2008. 

Dia mengatakan, kondisi perusahaan kecil sangat tergantung terhadap pendanaan eksternal, sehingga sangat terganggu dengan fluktuasi harga minyak mentah dunia. 

"Dengan dana yang terbatas, perusahaan kecil biasanya mengubah strategi. Kegiatan eksplorasi ditunda,"katanya.

Bahkan, jika perusahaan-perusahaan kecil tidak mendapat pinjaman pendanaan dengan bunga yang kecil, perusahaan-perusahaan tersebut bisa bangkrut.

Sekadar informasi, harga minyak mentah dunia di New York Mercantile Exchange (Nymex) pada perdagangan semalam atau Senin 6 Oktober waktu setempat anjlok. Untuk minyak jenis light pengiriman November merosot hingga 6,07 dolar ke level US$ 87,81 per barel, bahkan kontrak ini sempat merosot hingga US$ 87,56 per barel.

Sementara minyak jenis Brent juga anjlok hingga 6,57 dolar ke level US$ 83,68 per barel. Kontrak ini sempat anjlok hingga US$ 83,36 per barel.

Penampilan Makin Sopan, Nikita Mirzani Ternyata Diawasi Rizky Irmansyah
Toko Alat Musik

Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia

Tujuan dari ekspansi ini adalah untuk meningkatkan pengalaman musik bagi para musisi di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024