Pasokan Gas Elpiji Hanya 25 Persen

VIVAnews - Pasokan gas elpiji di Jakarta belum normal. Antrean panjang truk pengangkut tabung gas kosong masih terlihat di sejumlah stasiun pengisian gas.

Pantauan VIVAnews di stasiun pengisian dan pengakutan bulk elpiji (SPPBE) Srengseng, Jakarta Barat, Jumat 12 Desember 2008, sekitar 30 truk pengangkut gas tiga kilogram, dan 10 truk pengangkut gas 12 kilogram masih mengantre untuk mengisi gas.

Humas SPPBE Srengseng Agus Samsul mengatakan, antrean panjang terjadi karena pasokan gas dalam sepekan terakhir berkurang. Dalam tiga hari terakhir, pasokan gas dari Pertamina hanya sekitar 60 ton per hari. Padahal biasanya mencapai 220 ton per hari. "Akibatnya, banyak truk yang kami inapkan sampai tiga hari," ujarnya.
 
Setiap hari, SPPBE Srengseng melayani sekitar 60 agen gas di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Tangerang. Pasokan gas berasal dari Depo Pertamina Tanjung Priok, Babelan, Eretan, Cemara, dan Cilamaya.
 
Anwar, 32 tahun, karyawan agen gas di kawasan Harmoni mengeluhkan kondisi ini. Ia bahkan rela mengantre selama tiga hari di SPPBE Srengseng demi mendapatkan isi ulang gas tiga kilogram. "Beberapa hari ini kami nggak jual gas. Untungnya, agen tempat saya bekerja jual sembako juga, jadi masih bisa berjalan," ujarnya.

Verrell Bramasta Berharap Prabowo-Gibran Lebih Fokus Pada Kemajuan Anak Muda
Meiska

Meiska Angkat Fenomena Istilah Badut dalam Lagu Terbarunya

Lagu Badut menggambarkan kisah seseorang yang terjebak dalam hubungan yang tidak sehat dan merugikan dirinya sendiri.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024