VIVAnews - Sri Sultan Hamengku Buwono X sudah menyiapkan dua strategi untuk memimpin Indonesia. Strategi ini ditawarkan kepada partai-partai politik yang bakal meminangnya sebagai calon presiden.
"Strategi maritim dan Bhinneka Tunggal Ika," kata Sultan di Kantor PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat 12 Desember 2008. Hal ini disampaikan Sultan saat menghadiri Forum PPP Mendengar, sebuah forum partai untuk menjaring calon presiden.
Strategi maritim, lanjut Sultan, dilandasi dari posisi Indonesia yang dikelilingi laut. Strategi ini akan digunakan untuk memaksimalkan potensi kekayaan laut. "Selama ini kan hanya berorientasi ke daratan yang hasilnya menimbulkan ketimpangan seperti sekarang ini," ujarnya.
Untuk memajukan strategi ini, Sultan berjanji akan memajukan dunia pelayaran dan memaksimalkan kekayaan dalam laut. "Kita perlu pelayaran yang dapat menjangkau seluruh wilayah," jelasnya.
Selain itu, Sultan juga menawarkan strategi Bhinneka Tunggal Ika sebagai strategi persatuan. Menurut Sultan, Indonesia membutuhkan pendekatan secara kebudayaan untuk menyatukan seluruh wilayah. "Itulah yang sesuai dengan kondisi yang ada," ujarnya.
Saat ditanya mengenai langkah kongkret apa yang akan diperbuat, Sultan masih merahasiakannya. "Saya baru menjelaskan konsepnya, tentang langkah detilnya nanti," cetusnya.
JK Sebut Golkar Partai Terbuka, Tak Masalah Jika Jokowi-Gibran Gabung
JK sudah mulai melunak bicaranya terkait isu Jokowi dan Gibran gabung dengan Partai Golkar.
