Harga BBM Turun Lagi

Pertamina Diminta Tegas Terhadap Distributor

VIVAnews- Keputusan Pemerintah menurunkan kembali harga premium menjadi Rp5000 per liter dan harga solar dari Rp5500 menjadi Rp4800 per liter menimbulkan reaksi dari berbagai kalangan.

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Tubagus Haryono menuturkan pihaknya meminta kepada Pertamina bersikap tegas terhadap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang menahan BBM  atau menjual BBM diatas harga yang ditetapkan pemerintah.

"Kami minta Pertamina tegas terhadap penyalur yang menahan BBM atau menjual BBM diatas harga yang ditetapkan pemerintah," ujar dia kepada VIVAnews di Jakarta, Minggu 14 Desember 2008.

Terpisah, Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Alvin Lie
menilai pemerintah memutuskan menurunkan harga premium dan solar karena tekanan dari publik dan media yang menuntut agar pemerintah lebih transparan mengingat harga minyak mentah dunia terus merosot.

"Tapi jangan salahgunakan penurunan harga BBM untuk kampanye," ujar dia ketika dihubungi melalui saluran telepon.

Namun, tambah Alvin, penurunan harga ini hanya menguntungkan pihak pengusaha bila tidak diikuti dengan dengan penurunan tarif transportasi yang dampaknya tentu akan membuat harga-harga kebutuhan lain juga akan mengalami penurunan.

Alvin menjelaskan, jika pemerintah terus-menerus ditekan untuk menurunkan harga BBM bersubsidi maka bukan tidak mungkin Premium bisa mencapai harga Rp4000 per liter dan Solar Rp3500 per liter.

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
Ilustrasi STNK

Sebagian Daerah Hapus Pajak Progresif dan Bea Balik Nama, Ini Daftarnya

Kebijakan ini akan mulai berlaku pada 1 Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024