VIVAnews -Reserse Kepolisian Daerah Metro Jaya menangkap tiga pelaku penculikan warga negara Rusia berinisial SEV. Penculiknya adalah dua warga negara Rusia, dan satu warga negara Indonesia.
Mereka adalah Alex, 30 tahun dan Igon, 54 tahun, warga negara Rusia. Warga negara Indonesia yang ditangkap adalah Rizal, 32 tahun. Ketiganya ditangkap di kawasan perumahan Victoria Blok A8 Nomor 18 Serpong, Tangerang.
Bersama pelaku polisi menyita uang tunai Rp 50 juta, bukti transfer dari Western Union Bank, kartu kredit Citibank, dua borgol, satu laptop, satu handycam dan satu kamera.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iriawan mengatakan, perbuatan tersangka memenuhi unsur pidana pasal 368 KUHP, 333 KUHP, dan 351 KUHP. "Mereka terancam hukuman di atas 5 tahun penjara," kata Iriawan, Rabu 17 Desember 2008 .
Kepada polisi, para tersangka mengaku tidak hanya menculik SEV. Tapi juga menculik Alexandre 37 tahun, warga Rusia yang lainnya.
SEV yang kini menjadi korban penculikan telah berada di Rusia. Korban sudah terbang ke Rusia pada Rabu 10 Desember 2008 pukul 22.00 WIB dengan menumpang pesawat Lufthansa.
Kasus penculikan SEV diketahui setelah Vladimir Pronin, 45 tahun, Konsuler Kedutaan Besar Rusia di Jakarta melapor ke Kepolisian Daerah Metro Jaya pada Selasa 9 Desember 2008.
Pronin mendapat informasi langsung dari istri korban, SOV. Menurut keterangan SOV, kejadian bermula ketika korban diundang ke Jakarta oleh rekan bisnisnya, berinisial AEV, pada 29 November 2008.
Selama dua hari, SOV sempat kehilangan kontak dengan suaminya. Baru pada 1 Desember 2008, SOV menerima telepon dari suaminya, menggunakan nomor +74959709547. Dalam hubungan telepon itu, SEV mengaku dijebak dengan minuman bercampur obat yang membuatnya tak sadarkan diri.
Beberapa saat kemudian, SOV menerima telepon dari nomor +6281280248411. mengaku sebagai penculik suaminya dan meminta tebusan US$ 200 ribu. SOV pun menuruti keinginan penculik dengan mengirim uang tebusan US$ 20 ribu ke rekening UniCredit Bank No: 4908556003259062.
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Rusia Telah Menangkap Pemodal Teroris Serangan Moskow, Ternyata Dikirim Melalui Ukraina
Dunia
29 Mar 2024
Dalam penemuan itu, mereka mengklaim bahwa negara Ukraina telah membayar “sejumlah besar dana” kepada para pelaku.
Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.
Meski Negaranya Tengah Dilanda Aksi Terorisme, Rusia Tetap Kirim 29 Ton Bantuan ke Gaza
Dunia
29 Mar 2024
Meski tengah berduka, Rusia mengatakan pihaknya tetap mengirimkan lebih dari 29 ton bantuan kemanusiaan ke pada warga Palestina di Jalur Gaza yang tengah dilanda perang.
Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!
Dunia
29 Mar 2024
Kelompok teroris ISIS baru saja telah merilis sebuah video teror yang mengancam Rusia dan Presiden Vladimir Putin karena menyiksa para anggotanya saat berada di dalam tah
Dalam berita terbaru yang mengejutkan, dilaporkan bahwa empat teroris yang terlibat dalam serangan mengerikan di gedung konser Balai Kota Crocus dekat Moskow pada Jumat,
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyiapkan layanan Bengkel Siaga untuk mobil dan sepeda motor yang tersebar di 66 titik guna menyambut mudik lebaran 2024.
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
YouTuber asal Korea Selatan yakni Tzuyang datang ke Indonesia dan mukbang di beberapa tempat makan, salah satunya di tempat makan kaki lima kawasan Menteng, Jakarta Pusat
21 Tahun Lalu Diboikot Rhoma Irama, Inul Daratista Tetiba Ungkit Soal Baju buat Goyang Ngebor
JagoDangdut
33 menit lalu
Sudah 21 tahun berlalu sejak peristiwa ia diboikot Rhoma Irama. Inul Daratista kembali menjadi sorotan setelah memamerkan baju ngebor yang membuat kontroversi
Selengkapnya
Isu Terkini