VIVAnews - Ketua Majelis Ulama Indonesia atau MUI, Amidan menyatakan pihaknya tidak akan mengintervensi kasus penangkapan Pemimpin sekte "Kerajaan Tuhan," Lia Aminudin atau Lia Eden. Penangkapan yang dilakukan polisi, menurutnya, sudah tepat.
"MUI tidak akan mengambil sikap apa-apa karena hal itu sudah masuk koridor hukum," kata Amidan di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis 18 Desember 2008.
Dia menambahkan, Sikap MUI ini didasarkan pada vonis Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 2006. Majelis hakim saat itu menyatakan Lia Eden tidak boleh menyebarkan ajarannya karena dianggap sesat dan menodai agama tertentu. "Kalau dia melanggar itu, berarti melakukan penipuan dan kebohongan publik," katanya.
Meski demikian, MUI meminta agar masyarakat tidak bertindak anarkis terhadap kelompok Lia Eden karena sudah ditangani polisi. "Kita serahkan kepada negara," katanya.
Setelah divonis dua tahun penjara 2006, Lia kembali berurusan dengan aparat hukum. Pada 15 Desember 2008 lalu, Lia dan 20 pengikutnya ditangkap polisi dari jajaran Polda Metro Jaya di Jalan Mahoni, Senen, Jakarta Pusat. Lia diduga melakukan penodaan agama karena menyebarkan fatwanya soal penghapusan semua agama.
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan
Round Up
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
Nasional
27 Apr 2024
Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.
Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel
Kriminal
27 Apr 2024
Polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti dalam dugaan kasus polisi tewas dari Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT).
Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan?
Politik
27 Apr 2024
Koalisi Prabowo-Gibran akan merangkul semua kekuatan politik untuk membangun bangsa dan negara
Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai
Nasional
27 Apr 2024
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai melakukan pemeriksaan terhadap 31 WNA asal Korea Selatan dan 1 WNI dalam pembuatan film reality show' Pick Me Trip in Bali'.
Selengkapnya
Partner
Ernando menjadi sorotan lantaran dia joget di depan Lee Kang Hee. Dia pun meminta maaf atas hal tersebut dan menjelaskan tidak ada niatan untuk mengejek Korea Selatan.
Bingung mau upgrade ke HyperOS atau tidak? Artikel ini membahas 10 alasan penting yang perlu Anda baca sebelum memutuskan. Temukan kelebihan dan kekurangan HyperOS.
Baru 72,14 Persen Capaian UHC di Tulungagung
Jatim
13 menit lalu
Menurut Fitriyah, pihaknya melakuakan jemput bola langsung turun ke desa-desa sebagai upaya mempermudah melayani masyarakat. Sekaligus mencapai target UHC 95 persen,
Eks pentolan Front Pembela Islam (FPI) Bahar bin Smith akhirnya mengakui kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih p
Selengkapnya
Isu Terkini