VIVAnews - Ratusan jamaah haji asal Maluku akhirnya dipulangkan ke daerah asal, pada pukul 18.30 WIB, setelah sebelumnya terlantar di Bandara Soekarno Hatta sejak Rabu, 18 Desember 2008. Fahmi Bintahir, salah seorang jemaah mengaku kecewa dengan pelayanan haji terhadap masyarakat kecil.
"Kami bisa berangkat, ini juga setelah kami protes dan marah-marah ke petugas bandara," ujar Fahmi Bintara, saat ditemui reporter antv di bandara Soekarno Hatta, sebelum diterbangkan ke Maluku, Kamis, 18 Desember 2008.
Ratusan jemaah haji merupakan jemaah yang tergabung dalam kloter enam embarkasi Makassar, yang berasal dari Maluku Tengah sebanyak 91 jamaah, dan 300 jemaah asal Kota Maluku.
"Saat kami protes, mereka hanya beralasan kalau pesawat garuda yang ditumpanginya tidak bisa mendarat di Bandara Sultan Hasannudin Makasar, sehingga harus menunggu hingga esok hari," tutur Fahmi.
Kekecewaan lainnya diungkapkan Fahmi, dimana petugas bandara tidak memberi konfirmasi atau pengumuman ke jemaah, kalau pesawat yang akan menuju Maluku tidak dapat transit di Makassar, dengan berbagai alasan. Padahal walaupun harus ditunda, seharusnya pihak maskapai konfirmasi lebih awal.
"Mereka hanya mengatakan kalau pendaratan ke Makassar ditunda sekitar 40 menit, tetapi kenyataannya baru hari ini kami diberangkatkan, seharusnya mereka konfirmasi dari awal ke kami. Daripada seperti ini ditelantarkan tidak jelas," katanya.
Laporan: Nur Khafifah/antv/Tangerang
Dharma Polimetal Tebar Dividen 2023 Rp 171,29 Miliar, 28 Persen dari Laba Bersih
Nilai pembagian dividen itu diputuskan Dharma Polimetal dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Perseroan pada hari ini.
