Pertamina Terus Sangkal Kelangkaan Elpiji

VIVAnews - PT Pertamina (persero) menyangkal terjadi kelangkaan  gas elpiji, meski fakta yang terjadi di lapangan berbeda.

Manager Pemasaran Elpiji Pertamina Iskandar mengatakan, pihaknya sudah melakukan inspeksi ke lapangan dan tidak ada masalah. "Itu kan  seminggu lalu memang kekurangan, tapi sekarang sudah beda kondisinya," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 18 Desember 2008.

SKK Migas: Komersialisasi Migas Harus Prioritaskan Kebutuhan Dalam Negeri

Menurut dia, saat ini kondisi pasokan elpiji sedang dalam pemulihan,  sehingga butuh waktu untuk menormalkan pasokan. Sekarang ini, pasokan elpiji kepada konsumen juga telah ditingkatkan di atas 20 persen. "Sekali lagi, minggu ini sudah pulih, tidak ada lagi kelangkaan," jelas Iskandar.

Iskandar menambahkan, untuk agen yang menjual elpiji 12 dan 3 kilogram di atas harga normal akan dilakukan pemutusan hubungan usaha. "Kalau buat pengecer, kita tidak bisa beri sanksi karena mereka bukan mitra kita, kalau agen iya," tegas dia.

Khusus untuk Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, dia menuturkan konsumsi elpiji mencapai 800 metrik ton (MT).

Ilustrasi tagian listrik PLN membengkak.

Tarif Listrik April-Juni 2024 Diputuskan Tidak Naik

Kebijakan tidak menaikan tarif listrik pada April-Juni 2024 merupakan upaya pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024