Setelah 70 Tahun, Toyota Kini Derita Kerugian

VIVAnews - Perusahaan otomotif terkemuka Jepang, Toyota Motor Corporation, Senin 22 Desember 2008, mengumumkan bahwa perusahaan tersebut akan mengalami kerugian pertama dalam sekitar 70 tahun terakhir. Anjloknya penjualan produk otomotif dan menguatnya nilai tukar yen mendatangkan malapetaka bagi neraca Toyota.

Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih, Ganjar: Tidak Dapat Undangan

Perusahaan yang berbasis di kota Toyota, prefektur Aichi, Jepang,  mengumumkan bahwa penerimaan bersih perusahaan anjlok sebanyak 6,3 persen dibandingkan tahun lalu.

Bahkan, Toyota mengalami kerugian usaha sebesar 150 miliar yen (US$ 1,66 miliar) untuk tahun fiskal yang berakhir Maret 2009. Tahun lalu, Toyota mencatat laba usaha sebesar 2,27 triliun yen (US$ 25,2 miliar). Toyota juga memperkirakan akan menerima sejumlah kecil laba bersih sebesar 50 miliar yen (US$ 555 juta) berkat pemasukan dividen luar. Namun laba tersebut turun dari penerimaan tahun lalu yang sebesar 1,7 triliun yen (US$ 18,89 miliar).

Presiden Toyota, Katsuaki Watanabe, memperkirakan bahwa penjualan akan turun menjadi 8,96 juta kendaraan untuk tahun 2008, turun 4 persen dari tahun sebelumnya. Sebagai konsekuensi, perusahaan akan membekukan rencana perluasan usaha, menunda bonus eksekutif, dan sedang menilik kembali pembayaran dividen.

"Perusahaan sedang menghadapi krisis yang belum pernah dihadapi sebelumnya. Perusahaan tidak dapat menghindari defisit usaha," kata Watanabe. "Pasar berubah tiap pekan dan tiap hari. Sayangnya, kami belum dapat memprediksi performansi bisnis kami untuk tahun depan," lanjutnya.

Menurut juru bicara Toyota, Steve Curtis, ini akan menjadi kerugian pertama yang dialami Toyota. Perusahaan-perusahaan otomotif terkemuka di dunia memang sedang menghadapi tantangan berat saat ini karena permintaan yang rendah akibat krisis ekonomi semakin parah. 

Pekan lalu, Honda telah memangkas perkiraan penerimaan untuk 2008, dan menyatakan "tidak ada kemungkinan sembuh" di tengah resesi global dan turunnya penjualan.
Di Amerika Serikat (AS), pemerintahan Geroge W. Bush menyepakati pengucuran dana talangan sebesar US$ 13 miliar untuk dua dari tiga perusahaan otomotif terkemuka, General Motors dan Chrysler.

Menurut surat kabar Financial Times, Toyota berencana mengurangi jumlah pekerja kontrak di Jepang dari 9.200 orang dalam kuartal pertama tahun ini menjadi sekitar 3.000 pekerja dalam waktu yang sama tahun depan. Ini adalah pengurangan karyawan yang dilakukan Toyota sejak 1950-an.

Toyota telah menutup sementara produksi truk berat di AS dan mengatakan bahwa mungkin akan menunda pembukaan pabrik di negara bagian Mississippi. Pabrik di Mississippi sebenarnya akan digunakan untuk memproduksi mobil hibrida Prius 2010 nanti. (AP)

Jokowi Datang Melayat ke Mooryati Soedibyo, Ikut Salat Jenazah
Aura Jeixy, Pro Player PUBG

Profil Aura Jeixy, Pro Player PUBG yang Ditangkap Terkait Kasus Narkoba dengan Chandrika Chika

Aura Jeixy pro player PUBG Mobile belakangan ini menjadi sorotan publik. Bukan karena prestasi gemilang di dunia esports, melainkan karena tersandung kasus narkoba

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024