Imbas Resesi Global

Sejumlah Industri Terkena Dampak Serius


VIVAnews
- Departemen Perindustrian menurunkan target pertumbuhan industri 2009 menjadi  3,6-4,6 persen dibandingkan target pertumbuhan tahun ini sebesar 8,4 persen.

Sejumlah jenis produk bakal terkena dampak serius oleh resesi ekonomi global. Itu adalah produk tekstil, produk karet, kayu, pulp dan kertas, minyak sawit, serta produk logam. Industri tersebut umumnya berbasis pasar ekspor.

Fairuz A Rafiq Beberkan Kondisi Terkini Usai Dilarikan ke RS Bersama Buah Hati

"Sejumlah produk tersebut mengalami pertumbuhan negatif," ujar Sekjen Departemen Perindustrian, Agus Tjahayana di Jakarta, Selasa, 23 Desember 2008.

Dia menjelaskan sejumlah industri yang mengalami pertumbuhan minus antara lain adalah tekstil, barang kulit dan alas kaki tumbuh minus 2,2 persen, dan barang kayu dan hasil hutan lainnya minus 0,2 persen.

Sedangkan, yang mengalami pertumbuhan positif adalah logam dasar, besi dan baja tumbuh sebesar 1 persen, alat angkut, mesin dan peralatan tumbuh 7,7 persen, industri makanan, minuman dan tembakau 3 persen, kertas dan barang cetakan tumbuh 2 persen, serta produk pupuk, kimia dan barang dari karet tumbuh sebesar 1 persen.

Menurut dia, pertumbuhan industri tahun depan akan menghadapi sejumlah kendala, seperti lemahnya infrastruktur listrik, air dan sistem transportasi, keterbatasan kemampuan sumber daya Indonesia, potensi sumber daya yang dimiliki daerah belum dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai bahan baku industri, iklim usaha dan investasi yang kurang kondusif, serta belum sinerginya potensi sejenis yang dimiliki antar daerah.

Presiden Joko Widodo dan Yanda Zaihifni Ishak jadi saksi pernikahan

Momen Presiden Joko Widodo jadi Saksi Nikah Anak Wamenaker Afriansyah Noor

Presiden Joko Widodo bersama Yanda Zaihifni Ishak menghadiri acara pernikahan putri dari Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024