Aksi TNI di Libanon

Atraksi Debus dan Angklung Pukau Negara Lain

VIVAnews - Pasukan TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda yang sedang bertugas di Libanon kembali menyajikan aksi tradisional kebudayaan Tanah Air. Kali ini, pasukan Kontingen Garuda XXV-A/Unifil di Marjayoun, Libanon Timur, menggelar atraksi debus dan angklung.

Informasi tersebut berdasarkan keterangan yang diterima VIVAnews dari Perwira Penerangan Satuan Tugas TNI Kontingan Garuda XXV-A, di Libanon Timur, Letnan Satu Sus M Soleh, Sabtu, 3 Januari 2009.

Atraksi tersebut disajikan di hadapan Komandan Sektor Timur, Brigadir General Asastra Cuevas dari Spanyol, pasukan dari batalyon Prancis, India, Nepal, Malaysia dan Cina.

Atraksi ini yang ditampilkan para prajurit Satuan Tugas Konga XXV-A/Unifil (United Nations Interim Force in Lebanon) dalam rangka menyambut kedatangan Komandan Sektor Timur, Brigadir General Asastra Cuevas dan kontingen dari beberapa negara (Prancis, India, Nepal, Malaysia dan Cina) saat mengunjungi Markas Military Police Konga XXV-A/Unifil di Marjayoun, Lebanon Timur.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Applaus meriah selalu mewarnai setiap usainya suatu atraksi oleh prajurit-prajurit Garuda. Namun, suasana mencekam sempat tercipta terutama pada saat Mayor Laut (KH) Maryanto Bandji SH memainkan atraksi debusnya.

Atraksi debus diawali dengan memakan pecahan beling yang sudah disiapkan dan memotong tangan dengan menggunakan golok yang ter-asah sangat tajam, sembilan kali ditangan kanan dan delapan kali di tangan kiri tanpa terluka sedikitpun. Atraksi selanjutnya ketika para prajurit mengangkat satu orang dengan dua jari yang dilakukan oleh empat anggota Wanita TNI dan satu pelakunya (Letnan Sus M. Soleh), tanpa jatuh ke lantai.

Begitu pula dengan atraksi para prajurit Garuda ketika memainkan alat musik Angklung. Permainan alat musik asal Jawa Barat ini juga mendapat applaus yang cukup meriah.

Jenderal Cuevas mengatakan sangat-sangat kagum, terkesan dan heran dengan penampilan atraksi debus dan angklung yang diperagakan prajurit TNI Garuda. Cuevas bahkan sempat memejamkan mata sewaktu menyaksikan atraksi Debus. "Sungguh mengerikan. It's magic, I have never seen like this before," ujar Cuevas.

Tidak sedikit pula tentara PBB dari negara lain yang salut dan terheran-heran dengan 'kesaktian' prajurit-prajurit Merah Putih ini. Itulah pujian yang meluncur dari Kontingen Prancis, India, Nepal, Malaysia dan Cina.

Sementara itu, Komandan Satuan Tugas Letnan Kolonel CPM Ujang Martenis (lulusan Akabri tahun 1987) mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan pujiannya kepada prajurit Konga XXV-A/Unifil.  Ujang Martenis juga memberikan kenang-kenangan berupa alat kesenian Angklung yang mungkin sangat aneh bagi Jenderal Asastra dan suatu kenangan tersendiri baginya.

"Kepuasan dan pujian mereka terhadap Kontingen Garuda adalah suatu kebanggaan. Harus kita jaga agar nama baik negara dan bangsa khususnya TNI di mata Internasional dapat dipercaya untuk melaksanakan tugas-tugas yang akan datang selaku pasukan PBB," ujar Ujang Martenis.

Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024