Gempa Guncang Manokwari

Listrik Menyala, Warga Tetap di Luar Rumah

VIVAnews - Listrik di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, sudah mulai menyala. Namun, warga tetap memilih tidur di tenda-tenda darurat ketimbang di rumahnya.

Pantauan VIVAnews, Minggu 4 Januari 2009, sekitar 11 ribu warga Manokwari masih tetap bertahan di tenda-tenda darurat. Mereka umumnya masih trauma akan gempa susulan yang disertai dengan tsunami. Padahal, pemerintah Manokwari sudah mengumumkan bahwa tidak akan ada gelombang tsunami, meski gempa susulan sudah terjadi puluhan kali.

Kaum pria tampak berjaga-jaga di sekitar tenda, sementara kaum perempuan dan anak-anak sudah terlelap tidur. Meski saat gempa terjadi, mereka langsung terjaga dari tidurnya.

Pengungsi saat ini menempati empat lokasi utama pengungsian. Empat lokasi utama pengungsian itu berada di pelataran Kantor Bupati Manokwari, Lapangan Borarsi, Lapangan Komando Daerah Militer, dan pelataran Rumah Sakit Angkatan Laut.

Jumlah pengungsi di masing-masing lokasi pengungsian itu pun berbeda-beda. Untuk jumlah pengungsi di pelataran Kantor Bupati Manokwari mencapai sekitar 500 orang, di Lapangan Komando Daerah Militer sekitar 200 orang, di Lapangan Borarsi mencapai sekitar 200 orang, dan di pelataran Rumah Sakit Angkatan Laut sekitar 100 orang.

Para pengungsi juga terlihat mendirikan tenda di dekat kediamannya. Ada pula yang nekad mendirikan tenda darurat di ruas jalan. Kondisi itu terlihat di wilayah Borobudur dan Sanggeng. Tenda darurat yang didirikan di tengah jalan sebenarnya cukup mengganggu, tetapi tidak ada tindakan apapun dari petugas.

Sebelumnya, Badan Penanganan Bencana Nasional (BPBN) Priyadi Kardono menyebutkan, sekitar seribu warga Manokwari mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Tercatat lebih dari 160 bangunan rumah mengalami rusak ringan hingga berat.

Badan Meteorologi dan Geofisika mencatat gempa di Manokwari terjadi beberapa kali. Gempa pertama pukul 02.43 WIB berkekuatan 7,2 SR. Gempar susulan ke enam pukul 05.33 WIB berkekuatan 7,6 SR. Tercatat sedikitnya 20 kali gempa susulan di daerah itu.


Laporan: Anis da Santos/TvOne-Manokwari

Bang Jago Peras 3 Minimarket di Jakbar, Ngambil Barang Seenaknya tapi Gak Mau Bayar
VIVA Militer: TNI AL berhasil ungkap penyelundupan 19 Kg sabu-sabu dari Malaysia

TNI AL Bekuk Penyelundup Kristal Haram dari Malaysia Senilai 19 Miliar di Pulau Siondo

Prajurit TNI AL yang berhasil memburu dan menangkap pelaku berasal dari satuan Tim F1QR Lantamal IV Batam, Koarmada I

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024