Pemerintah cina menggelar kampanye anti pornografi. Tujuannya adalah untuk memberantas pornografi di Internet. Target teratas adalah mesin pencari Google yang merupakan gerbang pertama di mana pengguna mendapatkan konten pornografi.
Menurut pernyataan yang dipublikasikan di situs resmi kementerian keamanan publik Cina dan disarikan PCWorld, 6 Januari 2009, kampanye yang digelar melibatkan tujuh lembaga pemerintahan termasuk dewan informasi, kementerian industri dan teknologi informasi (MIIT), dan kementerian keamanan publik (MPS). Dalam pernyataan itu juga disebutkan bahwa akses terhadap konten pornografi di internet telah merusak moral dan kesehatan generasi muda dan merupakan pelanggaran terhadap hukum yang berlaku di Cina.
Pada sebuah pernyataan yang dimuat di situs MIIT, Google menempati peringkat teratas situs yang perlu disensor oleh pemerintah Cina terhadap akses ke pornografi di Internet. Situs lain yang menjadi target kampanye adalah Baidu.com, mesin pencari terpopuler di Cina yang juga merupakan pesaing berat Google. Portal internet lain seperti Sina.com, Sohu.com, Netease.com, dan QQ.com juga tercatat di daftar.
Meskipun search engine macam Google dan Baidu tidak mempublikasikan kontennya sendiri, tetapi keduanya dituduh pemerintah bertanggungjawab terhadap konten yang mereka hadirkan ke pengguna. Dalam prakteknya, dua mesin pencari itu diminta melakukan sensor terhadap akses ke subyek seperti sekte spiritual Falun Gong, kemerdekaan Tibet, dan lain-lain.
Di situs lain, meskipun akses ke topik politik yang sensitif sudah dilarang, tetapi konten yang lebih vulgar masih tersedia luas. Sebagai contoh, seorang wanita ditangkap bulan lalu di Shanghai. Alasannya karena ia mendokumentasikan adegan seksnya dan memposting videonya di Internet. Ketika itu videonya menjadi topik pembicaraan yang hangat di antara pengguna internet di Cina.
Dalam pernyataan resminya, kepolisian Shanghai ketika itu memperkirakan bahwa sekitar puluhan ribu pengguna internet Cina melakukan pencarian terhadap video tersebut setiap hari di bulan November. Paling banyak adalah menggunakan mesin pencari Baidu.
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Harta Karun Arkeologi! 21 Makam Kerajaan Han Ditemukan di Tiongkok, di Antaranya Makam Berpasangan
Wisata
17 menit lalu
Para arkeolog yang menjelajahi lereng gunung di Tiongkok telah menemukan 21 makam yang berasal dari 2.000 tahun yang lalu, termasuk di dalamnya makam berpasangan.
Sekda Supian Suri Ajak ASN dan Warga Meriahkan Peringatan Hari Jadi ke-25 Kota Depok
Siap
38 menit lalu
Sebentar lagi Kota Depok menginjak usianya yang ke-25, HUT kota bertajuk Sejuta Maulid ini jatuh pada tanggal 27 April. Namun momentum perayaan hari jadi Kota Depok sud
Warga menemukan tubuh korban bersimbah darah, dengan luka lebam dan sayatan senjata tajam di sekujur tubuhnya yang diyakini akibat penganiayaan dilakukan pelaku.
DIENG: Menuju Geopark Nasional, Dieng Jadi Tempat Peringatan Hari Bumi Tingkat Provinsi
Wisata
sekitar 1 jam lalu
Menjadi kawasan menuju Geopark Nasional, tahun 2024 ini, dataran tinggi Dieng dipilih menjadi tempat peringatan Hari Bumi Tahun 2024 tingkat Provinsi Jawa Tengah
Selengkapnya
Isu Terkini