VIVAnews - Prestasi Junior Indonesia (PJI) bekerjasama dengan Universitas Bina Nusantara Internasional mengadakan kegiatan Kompetisi Simulasi Bisnis 2009 atau SimBiz 2009.
Menurut anggota Dewan Nasional PJI Sarwono Kusumaatmadja, kegiatan ini bertujuan untuk melatih keberaniaan siswa dalam membuat keputusan bisnis dengan mempertimbangkan barbagai hal yang ada dalam lingkungan bisnis dan kondisi global.
"Tidak ada negara demokrasi yang kuat dan sejahtera kecuali kalau negara itu memiliki lapisan wiraswasta yang tangguh dan basisnya lebar," ujar dia dalam pembukaan SimBiz 2009 di Universitas Bina Nusantara Internasional Jakarta, Sabtu 10 Januari 2008.
Sarwono mengatakan dalam PJI generasi muda dididik untuk menjadi wiraswasta. Prioritas kepelatihan PJI pada anak-anak Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/K). Namun tidak tertutup kemungkinan mahasiswa boleh mengikuti. "Mereka disajikan oleh kami berbagai program yang dipilih salah satunya membentuk student company namanya," ujar dia
Dia menambahkan, dalam student company, peserta dididik membentuk perusahaan seperti Perseroan Terbatas (PT), membentuk direksi dan diawasi oleh Komisaris. Setelah semua itu selesai, mereka diminta membuat produk. "Pekerjaan ini harus selesai seluruhnya dalam waktu dua semester, setelah itu dibubarkan kan tujuannya hanya mendidik," papar dia.
Program lain, tambah dia, adalah simulasi di mana peserta dididik untuk belajar merancang bisnis dengan menggunakan sistem informasi. "Dengan Simulasi ini ada kompetisi bisnis dengan dunia luar. Perangkat lunaknya di seluruh dunia sama sehingga mereka bisa berkomunikasi satu sama lain. Jadi mereka seperti terlibat dalam perdagangan ekspor-impor sesama company," tandas dia.
Menurut dia, simulasi ini akan efektif merangsang minat anak-anak muda dalam dunia bisnis, sebab simulasi ini menggunakan perangkat sistem informasi. "Karena anak-anak muda sekarang sangat terpukau dengan sistem informasi, rasa ingin tahu mereka besar," tutur dia.
Dengan adanya simulasi dengan menggunakan perangkat komputer tersebut, jelas dia, generasi muda dapat lebih memahami manfaat komputer yang tidak hanya sebagai media chatting dan browser tetapi juga bisa digunakan untuk menyusun strategi, marketing, dan lain-lain.
SimBiz ini diikuti sekitar 150 siswa Sekolah Menengah Keatas dan Kejuruan (SMA/K) dan 100 mahasiswa di berbagai wilayah di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Senior Executive Accenture Hewlett Packard Hamidjojo Surjotedjo mengatakan kompetisi ini di adaptasi dari The Hewlett Packard Global Bussiness Challenge (HPGCB), sebuah kompetisi simulasi bisnis tingkat internasional yang diikuti lebih dari 1000 tim di berbagai negara dunia. "Seperti simulasi HPGCB, SimBiz ini juga menggunakan software
dari Junior Achievement Worldwide yakni JA TITAN Business Simulation," kata dia.
JA TITAN sendiri, jelas dia, adalah bussiness role playing sebuah program software yang dikembangkan oleh Junior Achievement Worldwide. Dimana dalam program tersebut, para siswa akan bertindak sebagai tim eksekutif dalam sebuah perusahaan (manufaktur).
Pada setiap quarter operasional, tambah dia, tugas para siswa adalah mengambil keputusan dalam enam aspek yaitu penentuan harga, jumlah produksi, biaya marketing, biaya R&D dan investasi."Kinerja dari setiap perusahaan akan diukur dengan menggunakan suatu indek komposit yang disebut Performance Index (PI).