VIVAnews - Kasus kekerasan terhadap anak-anak masih marak terjadi. LifeLike Pictures bekerjasama dengan sutradara Joko Anwar siap mengusik hati pecinta film lewat debutnya, 'Pintu Terlarang'.
Film ini dibintangi Fachri Albar, Marsha Timothy, Henidar Amroe, dan Tio Pakusadewo. Menurut sang produser, Sheila Timothy, film itu memiliki inti cerita kekerasan terhadap anak. Katanya, film ini bukan horor, tapi thriller. Tidak ada setannya, tapi menegangkan. Berdarah-darah juga.
"Kekerasan yang kita tampilkan di sini bukan untuk meng-encourage orang untuk melakukan kekerasan. Tapi untuk meningkatkan awareness orang akan kekerasan terhadap anak," ujar Sheila dalam perbincangannya dengan VIVAnews, Senin 12 Januari 2009.
Ia memuji hasil kerja Joko Anwar yang dapat mengemas cerita begitu apik hingga tak terkesan menggurui penontonnya. 'Pintu Terlarang', lanjut Sheila menjanjikan cerita multi dimensi.
Bicara kekerasan dan adegan berdarah, Sheila tak memungkiri film ini kena potong Lembaga Sensor Film. Pun begitu, esensi ceritanya tak hilang sedikit pun.
'Pintu Terlarang' diadaptasi dari novel tulisan Sekar Ayu Asmara yang rilis 2004 silam. Karyanya 'Belahan Jiwa' juga sudah diangkat ke layar lebar.
Film ini mengisahkan hidup pematung Gambir (Fachri Albar). Gambir punya segalanya. Karir, istri cantik, dan harta. Namun saat rahasia mengusiknya, Ia tak kuasa menahan rasa penasaran.
Bermula dari tayangan misterius di televisinya. Seorang anak kecil disiksa. Rasa penasaran membuatnya mencari anak itu. Gambir mempertaruhkan segalanya, termasuk Talyda (Marsha Timothy) istrinya.
Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak
Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran
