Josip Tito Menjabat Presiden Yugoslavia

VIVAnews – Pada 14 Januari 1953, Perdana Menteri Yugoslavia, Josip Broz Tito, terpilih menjadi presiden menggantikan Ivan Ribar. Tito yang menjabat perdana menteri sejak tahun 1945, adalah pahlawan Yugoslavia semasa Perang Dunia II dan salah seorang pendiri republik sosialis tersebut.

796 Ribu AgenBRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Masyarakat Selama Libur Lebaran

Karir Tito di dunia politik dimulai saat ia bergabung dengan Partai Komunis Yugoslavia. Ketika meletus Perang Dunia Kedua, Tito memimpin perlawanan rakyat yang berhasil membebaskan Yugoslavia dari pendudukan Jerman. Pada November 1945, partai Front Rakyat pimpinan Tito berhasil memenangkan pemilu dan ia pun diangkat menjadi perdana menteri dan menteri luar negeri Yugoslavia hingga tahun 1953.

Berbeda dengan pemimpin Komunis lainnya, Tito menolak menjadi subordinasi Uni Sovyet. Ia memilih menjalankan sebuah pemerintahan sendiri yang bebas dari pengaruh Moskow maupun Washington.

Masyarakat Tak Disarankan Mudik Naik Sepeda Motor

Tahun 1961, Tito bersama pemimpin empat negara lainnya, yakni Nehru (India), Nkrumah (Ghana), Nasser (Mesir), dan Soekarno (Indonesia) mendirikan Gerakan Non-Blok. Di dalam negeri, Tito dikenal sebagai pemimpin yang berhasil mempersatukan Yugoslavia.

Ia meninggal pada 4 Mei 1980 setelah memerintah selama 35 tahun.  Era Tito dikenang sebagai jaman keemasan Yugoslavia. Hingga kini banyak kota dan jalan di bekas negara tersebut yang menggunakan namanya.

Ketua TKN Prabowo-Gibran Hadir di Open House Megawati, PDIP Beri Penjelasan Begini
Ronaldo Kwateh

Kondisi Terkini Wonderkid Timnas Indonesia Ronaldo Kwateh Usai Lama Tak Terdengar Kabarnya

Wonderkid timnas Indonesia, Ronaldo Kwateh, lama tak muncul ke permukaan usai bergabung dengan klub asal Turki, Bodrumspor. 

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024