Tahanan Tewas di LP Mataram

VIVAnews - Amrul Syanmah, tahanan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Mataram tewas akibat luka tusukan didadanya. Sebelum tewas, Amrul yang ditahan dengan kasus kepemilikan narkoba itu sempat terlibat perkelahian dengan sesama tahanan yang berbeda blok.

Peristiwa perkelahian itu terjadi di depan blok II pukul 09.00 Wita, Rabu 21Januari 2009. Kepala Lembaga Permasyarakatan Mataram Purwadi Utomo mengatakan peristiwa keributan itu terjadi bertepatan dengan jadwal besuk tahanan.

Perkelahian itu dipicu masalah diluar tahanan. Purwadi membenarkan jika korban adalah seorang bandar narkoba. "Mungkin mereka pernah terlibat sebelumnya, dan untuk mengetahui lebih jauh kami masih melakukan pemeriksaan," katanya kepada wartawan di Mataram.

Petugas kepolisian resort Mataram yang tiba di tempat kejadian segera mengamankan tiga orang tahanan yang ikut mengeroyok Amrul.

Pulau Ini Menjadi Tempat Berlibur Favorit Pangeran William dan Kate Middleton Bersama Anak-anaknya

Ketiga orang itu adalah M Idris, Riki Rahmat dan M Rifai. Ketiganya langsung dibawa ke Polres Mataram untuk dimintai keterangan. Polisi juga menggeledah lokasi untuk mencari barang bukti yang digunakan pelaku menghabisi nyawa korban.

Lebih lanjut Puwadi mengatakan kasus perkelahian antar tahanan itu baru pertamakali terjadi di Mataram. Purwadi mengaku tidak tahu asal benda tajam yang digunakan pelaku.

"Padahal setiap dua minggu kami adakan penggeledahan setiap sel,nah kalau seperti ini kami pasti akan memperketat pengawasan baik kepada pengunjung maupun napi," ujarnya.

Kasus tewasnya tahanan LP Mataram ini menunjukkan lemahnya sistim pengawasan yang dilakukan pihak LP terhadap tahanan dan nara pidana. "Untuk tiga blok aja dihuni sekitar lma ratus orang,setiap blok dijaga oleh seorang petugas," tuturnya.

Laporan: Edy Gustan | Mataram

Setelah Jokowi, Menlu China Wang Yi Temui Prabowo Subianto
Menhan RI sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima telepon dari Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol (sumber foto: Tim Media Prabowo)

Presiden Korsel Beri Selamat ke Prabowo Subianto Menang Pilpres 2024: Semoga RI Lebih Makmur

Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, menerima telepon dari Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol. Dalam sambungan telepon itu, Yoon menyoroti besarnya dukungan.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024