VIVAnews - PT Pertamina berencana mencari pinjaman Rp 8,76 miliar atau 40 persen dari total belanja modal perseroan tahun ini, sebesar Rp 21,9 triliun.
"Belanja modal didanai dari kas internal dan eksternal," ujar Direktur Keuangan Pertamina Ferederick ST Siahaan usai rapat umum pemegang saham (RUPS) Pertamina di kantor Kementerian Negara BUMN, Jakarta, Kamis, 22 Januari 2009.
Menurut Ferederick dana eksternal belanja modal tersebut bisa diperoleh dari berbagai instrumen, termasuk di dalamnya emisi obligasi. "Kami akan lihat semua alternatif. Apakah obligasi dollar atau rupiah, kita lihat yang terbaik," ujarnya.
Pertamina menganggarkan belanja modal pada 2009 sebesar Rp 21,9 triliun. Dana ini sebagian besar akan diinvestasikan pada sektor hulu minyak dan gas. Sedangkan sektor hilir, bisnis Pertamina hanya membutuhkan dana kecil.
Selain Perpanjangan Kontrak, Erick Thohir Ungkap Perbincangan dengan Shin Tae-yong di Qatar
Ketua umum PSSI, Erick Thohir memenuhi komitmennya dengan memperpanjang kontrak pelatih timnas, Shin Tae -Yong.
