VIVAnews - Khaled el-Masri, warga Jerman keturunan Lebanon yang diculik intelijen Amerika Serikat (CIA) di Makedonia, berhasil memenangkan gugatan ganti rugi dari pemerintah setempat.
Berdasarkan putusan sidang pengadilan di kota Skopje, pemerintah Makedonia harus membayar ganti rugi kepada el-Masri sebesar 50.000 euro (sekitar Rp 743 juta) karena pernah menangkapnya dan menyerahkan dirinya ke agen CIA saat berlibur di negara Eropa timur itu pada Desember 2003.
Disangka teroris, el-Masri dibawa ke penjara di Irak dan Afganistan, dimana dia dinterogasi dan disiksa. Sebelum diangkut CIA, aparat keamanan Makedonia menjebloskannya di suatu penjara selama tiga pekan tanpa melalui proses pengadilan.
Demikian ungkap pengacara el-Masri, Manfred Gnjidic seperti dikutip laman media Jerman, The Local, Senin 26 Januari 2009. Ketika menangkap el-Masri, aparat keamanan dan CIA mengira dia adalah Khalid al-Masri, anggota jaringan teroris al-Qaidah yang beroperasi di Hamburg, Jerman.
Belakangan Direktur CIA saat itu, George Tenet, menyadari mereka salah menangkap orang. El-Masri akhirnya dibebaskan dari penjara dan dipindahkan CIA ke Albania, tanpa ada permintaan maaf atau kompensasi apapun.
Itulah sebabnya el-Masri menuntut ganti rugi dari pemerintah Makedonia. Selain itu el-Masri juga menggugat pemerintah Amerika Serikat dan Spanyol, yang juga menjadi lokasi investigasi. Namun Mahkamah Agung AS tahun 2007 menolak menyidangkan gugatan el-Masri karena kasus itu terkait dengan kebijakan keamanan nasional.
Menurut Gnjidic, kliennya mengalami trauma akibat siksaan dan penganiayaan selama lima bulan di Afganistan tanpa diberitahu apa kesalahannya. Itulah sebabnya, setelah dibebaskan, el-Masri harus menjalankan perawatan kejiwaan saat mencoba menyalakan api di sebuah supermarket.
Sejak Tragedi di New York dan Washington DC 11 September 2001, CIA menerapkan penangkapan dan investigasi yang semena-mena atas mereka yang dicurigai sebagai teroris. Mereka biasanya dibawa ke negara ketiga untuk diselidiki.
Polres Malang Bongkar Home Industry Sabu di Jatim
– Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Malang berhasil membongkar praktik produksi narkotika jenis sabu di wilayah Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
