Sesi I Tutup

Bursa Regional Positif, IHSG Naik

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia menguat kembali (rebound) di level 1.323,38 atau naik 1,93 poin (0,15 persen) pada penutupan transaksi sesi I Kamis, 29 Januari 2009.

Pamer Foto Prewedding, Putri Isnari Banjir Pujian hingga Disebut Kajol Indonesia

Total volume sebanyak 588,8 juta dan nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 492,77 miliar, dengan frekuensi sejumlah 15.379 kali. Sebanyak 32 saham menguat, 48 melemah, 39 stagnan, serta 343 saham tidak terjadi transaksi.

Menurut pengamat pasar modal Teguh Ramadhani, pergerakan positif sebagian besar bursa regional yang mengacu pada penguatan indeks Wall Street dini hari tadi menjadi katalis penguatan bursa saham domestik. "Sisi teknis, juga menunjukkan adanya peluang rebound," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis.

Anaknya Susah Payah Mau Ketemu, Nikita Mirzani Malah Sebut Lolly Bikin Keruh Suasana

Dia memperkirakan, penguatan IHSG pada sesi II hari ini cenderung tertahan akibat adanya aksi ambil untung (profit taking) investor jangka pendek. Sebab, Dow Futures yang selalu menjadi patokan pergerakan indeks Dow Jones, saat ini melemah.

Di bursa Asia ditutup positif. Hang Seng Index menguat 688,17 poin atau 5,47 persen di posisi 13.266,77, Nikkei 225 naik 79,31 poin (0,98 persen) ke level 8.185,60, dan Straits Times Singapura terangkat 1,68 poin atau 0,10 persen menjadi 1.767,76.

Alasan Pengemudi Fortuner Arogan Palsukan Pelat TNI Jalani Pemeriksaan Psikologi

Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Rabu sore waktu New York atau Kamis dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali menguat 179,69 poin atau 2,20 persen ke 8.354,42. Indeks Nasdaq terangkat 52,57 poin atau 3,49 persen ke 1.557,47 dan indeks S&P 500 naik 26,29 poin atau 3,11 persen ke 872,00.

Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham yang mengalami penguatan harga terbesar antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang menguat Rp 200 (4,70 persen) ke level Rp 4.300, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) terangkat Rp 100 (0,90 persen) di posisi Rp 11.150, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp 75 (1,47 persen) menjadi Rp 5.150, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) menguat Rp 75 atau 5,30 persen ke level Rp 1.395, dan PT Bisi International Tbk (BISI) yang ditutup naik Rp 50 (0,51 persen) ke level Rp 9.800.

Harga komoditas pangan stabil

Harga Pangan Naik Gegara Perang Israel Vs Iran?

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan alasan harga pangan saat ini bergejolak.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024