PKS Sangat Berminat Koalisi dengan PDIP

VIVAnews - Partai Keadilan Sejahtera memiliki minat berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Konstituen PDIP yang unik menjadi daya tarik utama PKS mendekati partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu.

"PKS mengamati dengan serius konstituen PDIP," kata Ketua Dewan Pengurus Pusat PKS, Zulkieflimansyah, dalam diskusi "Menghitung Ulang Peluang Calon Presiden Non-Incumbent" di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senayan, Jakarta, Jumat, 30 Januari 2009.

"Kaum nasionalis di PDIP memiliki potret yang agak berbeda dan unik dengan kalangan nasionalis yang ada di partai lain. Oleh karena itu, koalisi PKS-PDIP adalah salah satu agenda besar kami," lanjut Zul.

Berkoalisi dengan PDIP, dinilai Zul, akan mempercepat tercapainya dua agenda besar PKS. Pertama, PKS ingin mendudukkan tokoh Islam di pusat kekuasaan. "Tujuannya adalah untuk memberantas radikalisme Islam.  Karena siapapun yang sudah merasakan susahnya memimpin, akan mengerti betapa salahnya akar radikalisme," kata Zul.

Agenda kedua adalah melakukan reformasi umat Islam. "PKS bukan semata-mata partai politik. PKS sekaligus sebuah gerakan moral yang tujuan pendiriannya adalah untuk mempercepat reformasi internal di kalangan umat Islam," kata Zul.

Berdasarkan kedua agenda PKS itulah, maka sikap PKS dalam pemilu adalah realistis, mendukung siapapun tokoh yang probailitas kemenangannya tinggi. "Ini agar PKS bisa menempatkan orangnya di kekuasaan.  Soal syariat Islam dan sebagainya, sudah tidak relevan lagi bagi PKS."

Koalisi dengan PDIP, dirasa Zul, bisa membuat tokoh Islam naik ke tampuk kekuasaan. "Kami sih inginnya, bagaimana agar bisa berkoalisi dengan PDIP, tapi kami yang menang," kata Zul. "Terus terang, bagi PKS, lebih menarik kalau misalnya Pramono Anung berpasangan dengan Hidayat Nurwahid yang keduanya merupakan tokoh-tokoh muda.  Kalkulasi politiknya pun lebih mudah."

Bantu Israel Tahan Serangan Teheran, Menlu Iran Temui Menlu Yordania
Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Masa Penahanan Harvey Moeis Diperpanjang, Kejagung Ungkap Alasannya

Adapun masa penahanan Harvey Moeis diperpanjang selama 40 hari ke depan mulai 16 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024