VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Selasa, 10 Februari 2009, masih diikuti tekanan jual pelaku pasar (take profit).
"Kekhawatiran berita negatif AS (Amerika Serikat) kembali menghantui para investor," kata Kepala Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas Pardomuan Sihombing kepada VIVAnews di Jakarta, Senin, 9 Februari 2009.
Pardomuan memproyeksikan, IHSG pada perdagangan hari ini bergerak di kisaran batas bawah (support) 1.320/1.295 dan batas atas (resistance) di level 1.350/1.380.
Pada transaksi Senin, indeks ditutup terkoreksi di level 1.342,23 atau turun 8,41 poin (0,63 persen) dari perdagangan Jumat, 6 Februari 2009, yang berakhir menguat 22,57 poin (1,70 persen) ke posisi 1.350,64.
Bursa Asia ditutup bervariatif. Hang Seng Index menguat 114,02 poin atau 0,84 persen ke posisi 13.769,06, Nikkei 225 turun 107,59 poin (1,33 persen) ke level 7.969,03, dan Straits Times Singapura terkoreksi 33,01 poin atau 1,92 persen menjadi 1.682,34.
Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Senin sore waktu New York atau Selasa dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali terkoreksi 9,72 poin atau 0,12 persen ke level 8.270,87. Indeks Nasdaq melemah 0,15 poin atau 0,01 persen menjadi 1.591,56 dan S&P 500 naik 1,29 poin atau 0,15 persen ke 869,89.
Menurut Pardomuan, IHSG Selasa diperkirakan kembali mengalami tekanan jual pemodal. Pasalnya, kekhawatiran krisis di AS masih menjadi perhatian investor. "Sentimen bursa global dan regional jadi pemicu lagi," ujarnya.
Dia menambahkan, apalagi aksi ambil untung (profit taking) pelaku pasar yang bermain jangka pendek terlihat tetap terjadi di bursa setelah dalam tiga hari terakhir indeks ditutup menguat.
Sedangkan Ukie Jaya Mahendra, pengamat pasar modal berpendapat, indeks hari ini berpotensi menguat kembali (rebound). Sebab, seharusnya pada transaksi kemarin IHSG positif karena Jumat malam regional (Dow Jones) menguat.
Dia menambahkan, sentimen positif penguatan kembali harga minyak sawit mentah (crude palm oil) sepertinya juga memberikan angin segar pada saham-saham komodias tersebut. "Jadi, IHSG Selasa akan bergerak di level support kuat 1.326 dan resistance 1.366," tutur Ukie.
Rekomendasi Saham
Pardomuan menyarankan, akumulasi saham-saham sektor infrastruktur, konsumer, dan perbankan. Pasalnya, semua saham tersebut selalu menjadi incaran pemain saham. "Tapi, beli terbatas (buy on weakness) dulu," kata dia.
Ukie merekomendasikan, koleksi saham-saham berkapitalisasi pasar besar (big cap) yang selalu menjadi incaran manajer investasi asing maupun lokal yang mulai mendapatkan likuiditas.
Saham-saham itu, kata dia, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Danamon Tbk (BDMN).
Kabinet Perang Israel Gelar Rapat, Netanyahu Siapkan Target Balas Dendam di Iran
Baru-baru ini kabinet perang Israel telah melakukan rapat untuk mempertimbangkan serangan balasan terhadap serangan drone dan rudal Iran sejak akhir pekan lalu.
