Penjualan Gas Donggi Pakai Dua Mekanisme

VIVAnews - Harga jual gas dari lapangan Donggi Senoro akan menggunakan dua mekanisme (slope) yang mengacu pada  Japan Crude Cocktail. Penerapan dua mekanisme ini untuk mengantisipasi lonjakan harga minyak yang diprediksi US$ 70 per barel.

Kepala BP Migas R Priyono mengatakan, kedua slope tersebut adalah sebesar 6,7 persen untuk harga minyak di bawah US$ 45 per barel dan 12 persen untuk harga minyak di atas US$ 45 per barel.

"Slope yang tinggi itu merupakan kompensasi dari tidak adanya floor price (harga dasar), sehingga bila harga minyak naik, harga gas juga naik tanpa dibatasi ceiling (batas atas)," ujar dia dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Rabu, 11 Februari 2009.

Menurut dia, pertimbangan menggunakan formula tersebut adalah karena dalam jangka menengah dan panjang, harga minyak diperkirakan berada di atas US$ 70 per barel. "Atas dasar itu BP Migas melihat formula harga gas Senoro akan memberikan keuntungan yang lebih besar bagi negara," kata Priyono.

Pertimbangan lain, lanjut dia, perjanjian jual beli juga mencantumkan klausul peninjauan harga gas apabila harga minyak di bawah US$ 70 per barel.

Prabowo Gandeng PKB dan Nasdem, Gibran: Ini Bukan Meninggalkan PDIP
Dak Galbi

5 Negara Paling Tidak Ramah Vegetarian di Asia, Ada Korea Selatan dan Jepang

Asia, dengan kekayaan budaya dan ragam kuliner yang mengagumkan, merupakan destinasi impian bagi banyak pelancong. Namun, ada negara yang tidak ramah vegetarian.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024