Kebakaran Hutan di Australia

Kerabat WNI Hilang Jalani Pengambilan Darah

VIVAnews - Hari ini, kerabat salah satu dari dua warga negara Indonesia (WNI) yang hilang di lokasi kebakaran hutan di Australia akan menjalani pengambilan sampel darah untuk pengujian DNA. Sampel ini berguna untuk keperluan tes DNA menentukan identitas korban tewas akibat kebakaran terdahsyat di Negeri Kanguru itu.

Demikian ungkap juru bicara Departemen Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah. Hingga Jumat pagi, 13 Februari 2009, dua WNI bernama Dean Lesmana dan Rudi masih dinyatakan hilang di lokasi kebakaran di negara bagian Victoria, Australia bagian tenggara.

Demi mengantisipasi hal yang tidak diharapkan, kepolisian setempat mengambil darah milik kakak Rudi bernama Juliana untuk stok tes DNA. "Hari ini kepolisian setempat mengambil sampel darah Juliana untuk penetapan DNA adiknya nanti," kata Faizasyah.

Dia juga mengungkapkan bahwa Juliana bersama rombongan staf Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Melbourne mengunjungi kota Taggerty dan Alexandra. "Kedua kota itu merupakan wilayah terdekat dari lokasi bencana. Lewat dari wilayah itu, warga dilarang masuk, titik api masih dimana-mana," lanjut Faizasyah.

Sebelumnya, Juliana mengaku telah putus kontak dengan adiknya, Rudi (28) dan teman adiknya, Dean Lesmana sejak Sabtu 7 Februari 2009.

Juliana, kata Faizasyah, khawatir jika keduanya ikut menjadi korban kebakaran hebat. Rudi dan Dean dikabarkan belum kembali dari liburan di Marysville, salah satu kota yang mengalami kebakaran terparah.

Sebanyak 181 orang tewas, 500 orang terluka, 1.000 rumah terbakar dan 365 ribu hektar lahan terbakar habis dalam kebakaran hutan yang terjadi mulai akhir pekan lalu di Negara Bagian Victoria, sebelah tenggara Australia.

Angka kematian diperkirakan masih akan meningkat. Pemerintah kota Marysville, Victoria menyatakan seperlima warganya tewas. Mereka memperkirakan masih banyak tubuh terkubur di balik puing-puing.

Kementerian ESDM Ajak Masyarakat Konversi Motor BBM ke Listrik Gratis, Begini Caranya
Presiden Jokowi saat meninjau pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Gresik

Smelter Freeport di Gresik Mulai Produksi Agustus 2024 dengan Kapasitas 50 Persen

PT Freeport Indonesia (PTFI) menyatakan, Smelter di Gresik, Jawa Timur, siap beroperasi pada Juni 2024. Sedangkan, target mulai produksi pada Agustus dengan kapasitas 50%

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024