Ketua DPRD Tewas Diamuk Massa

Polisi Permasalahkan Teriakan "Bunuh Saja"

VIVAnews - Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Susno Duadji menduga tewasnya Ketua DPRD Sumatera Utara, Abdul Aziz Angkat, sudah direncanakan.

Indikasinya, ada rapat merencanakan demo, pembentukan organisasi, penunjukan koordinator lapangan, penanggungjawab, spanduk. "Ada juga yang merekrut massa, bagian yang membayar, apa itu bukan direncanakan," kata Susno di Ruang Bagian Reserse dan Kriminal Polri, Markas Besar Kepolisian, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat 13 Februari 2009.

Jadwal Lengkap Sprint Race dan Balapan MotoGP Spanyol 2024, Akhir Pekan Ini

Selain itu, tambah dia, massa juga membawa peti mati ukuran besar. Ditambah lagi ada spanduk berisi ancaman, jika paripurna tak mengesahkan Provinsi Tapanuli, akibatnya mati. "Apa itu tidak menunjukan?" tambah Susno.

Diakui dia, membawa-bawa keranda atau peti mati dalam aksi demonstrasi biasa dilakukan. Namun, bukan itu yang dipermasalahkan. "Bukan kerandanya tapi teriakan bunuh saja," ujar Susno.

Teriakan 'bunuh saja' itulah yang diduga memprovokasi massa untuk melakukan kekerasan kepada Abdul Aziz Angkat.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian RI, Jenderal Bambang Hendarso Danuri mengatakan dugaan pembunuhan berencana terhadap Aziz harus dibuktikan dalam penyidikan.

Merayakan Hari Film Nasional 2024, Arif Brata Ajak Penonton ke Bioskop Menyaksikan Keluar Main 1994

Tewasnya Abdul Azis berawal dari aksi massa yang menuntut berdirinya Provinsi Tapanuli Selasa 3 Januari 2009. Saat politisi Partai Golkar ini hendak dibawa menuju mobil untuk dilarikan, massa datang lebih banyak.

Cacian, makian, dan lemparan botol plastik diarahkan pada Aziz. Pukulan pun diterima politisi Golkar itu. Aziz lalu pingsan dan dibawa lari ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong lagi, dia tewas di rumah sakit.

Prabowo Sarapan Bareng Jokowi di Istana Negara

Jokowi Bakal Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk dalam RAPBN 2025

Presiden Jokowi menyiapkan program-program unggulan pasangan Presiden-Wakil Presiden Terpilih Pilpres 2024 Prabowo-Gibran masuk dalam RKP dan RAPBN tahun 2025.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024