Kalla Yakin Ekspor Tetap Berjalan

VIVAnews - Wakil Presiden Yusuf Kalla yakin ekspor Indonesia relatif tidak terpengaruh akibat krisis. Menurut Kalla, ekspor akan terbantu dengan turunnya harga barang.
 
Jusuf Kalla mengatakan kondisi krisis negara tujuan ekspor seperti Amerika Serikat, harga barang turun 30 - 80 persen. Kalla mencontohkan harga pakaian yang terkena diskon hingga tinggal 20 persen saja. 

"Importir AS tetap membeli," kata Kalla pada dialog "Pengusaha Bertanya Parpol Menjawab" di Hotel Four Seasons, Jakarta, Senin 16 Februari 2009.
 
Kalla menilai selama ini Indonesia yang bersikap konservatif relatif segingga tidak terpengaruh krisis. Ekspor Indonesia tercatat 30 persen dari Produk Domestik Bruto. 

Kapital pasar Indonesia mencapai 23 persen dari PDB sebelum krisis, jauh lebih kecil dari kapasitas capital market negara tetangga, Singapura sebesar 123 persen dan Malaysia 80 persen. "Saya yakin kita bisa menghadapi krisis,"katanya.
 
Mengenai ekspor komoditas pertanian, Kalla yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar lebih bertahan, karena komoditas pertanian yang lebih kompetitif.
 
Agar mendukung ekspor, Kalla berjanji akan memperbaiki dengan meningkatkan efisiensi ekspor seperti melancarkan arus barang di pelabuhan serta insentif pengusaha.

"Penambahan kapasitas dan efisiensi pelabuhan bisa diperbaiki dalam satu tahun, bahkan bisa setengah tahun," tutur Kalla.

Mumpung Ramadhan, Ammar Zoni Banyak Berdoa Agar Segera Bebas dari Penjara
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.

BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 1,36 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat, aliran modal asing keluar atau capital outflow dari dalam negeri pada pekan keempat Maret 2024 mencapai Rp 1,36 triliun.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024