VIVAnews - Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi mengkhawatirkan produksi minyak siap jual (lifting) minyak dan gas dalam negeri sebesar 950 ribu barel per hari bisa tidak tercapai, jika pemerintah tidak melakukan langkah-langkah antisipatif.
"Kami khawatir produksi yang dicapai tidak sesuai target," ujar Kepala BP Migas R Priyono di Jakarta, Rabu 18 Februari 2009.
Menurut dia, saat ini BP Migas tengah berupaya agar target lifting minyak bisa tercapai. Langkah itu di antaranya dengan membuka produksi lapangan baru yang diproyeksi dapat menambah produksi 283 arel per hari.
Upaya optimalisasi perawatan dan infill drilling enhanced oil recovery (EOR) bisa menambah produksi 290 barel per hari. Upaya lain yang dilakukan BP Migas guna menaikkan produksi minyak mentah, percepatan proyek percontohan water flood di Pertamina E&P yang telah dilakukan di lapangan Kenali Asam dan Bunyu.
Setelah kedua lapangan ini, pemerintah akan melakukan cara serupa di lapangan Nglobo, Talangan Jimar, Tanjung, dan Rantau. Kemudian mendorong kontraktor kontrak kerja sama meningkatkan kegiatannya di lapangan yang terabaikan, serta mendorong kontraktor melakukan evaluasi percepatan peningkatan produksi dari sumur tua dan sumur-sumur yang sudah ditinggalkan.
VIVA.co.id
2 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Ingin menjaga privasi saat berkomunikasi di WhatsApp? Salah satu caranya adalah dengan menyembunyikan centang biru yang menandakan bahwa Anda telah membaca pesan.
Kehilangan kontak memang menyebalkan, tapi tenang, ada beberapa cara yang bisa kamu coba untuk mengembalikannya. Berikut beberapa langkah mudah untuk mengembalikan kontak
5 Fakta Menarik Raikage A, Karakter Tangan Besi di Naruto
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Raikage keempat, A, dikenang dalam Naruto atas kekuatannya. Dia kidal, mampu melawan Susano'o, dan diilhami oleh pegulat. Juga, tradisi nama "A" unik di Kumo terkait posi
Siapa Pembunuh Hashirama di Naruto? Begini Teorinya
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Hashirama kemungkinan besar meninggal dalam pertempuran besar selama Perang Dunia Ninja Pertama, bukan karena pembunuhan individu. Detail lebih lanjut mungkin terungkap d
Selengkapnya
Isu Terkini