VIVAnews - Bank asal Malaysia, CIMB, tertarik untuk ikut terlibat dalam program fast track pembangunan pembangkit listrik 10 ribu megawatt. Namun, belum diketahui sejauh mana ketertarikan tersebut.
"Tadi pembicaraan fast track secara one on one dengan salah satu bank dari CIMB Malaysia," kata Wakil Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rudiantara di sela World Islamic Economic Forum (WIEF) kelima di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Selasa, 3 Maret 2009.
Berdasarkan pantauan VIVAnews, manajemen PLN terlihat melakukan pembicaraan serius dengan CIMB. Pembicaraan berlangsung usai Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar sesi penawaran investasi di tujuh perusahaan pelat merah itu. "Ini baru ngobrol-ngobrol saja," ujar Rudiantara.
Seperti diketahui, tujuh perusahaan BUMN kemarin mencoba merayu negara peserta forum untuk menanamkan dananya. Perusahaan pelat merah tersebut adalah PT Perusahaan Listrik Negara, PT Bank Mandiri Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Semen Gresik Tbk, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk.
Sejumlah investor yang hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya Khazanah Nasional, RIB Islamic, CIG, UEM Group Berhad, International Holding, Global Investor, Albaraka Banking Group, JOMCORP, dan Faisal Private Bank.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro mengatakan, bahwa selama dia menjadi pelatih hadiah penalti yang mereka terima murni karena pelanggaran. Penalti itu didapat buah
60 tenant Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hadir dalam gelaran Kuliner Lampung Festival (KLF) 2024 yang akan diselenggarakan 26 April hingga 5 Mei 2024.
Arif menyebut, dari informasi awal yang ia terima, korban saat itu baru saja bertandang ke kontrakan temannya, M (34), perempuan asal Banjar, Kecamatan Kedundung, Kabupat
Soal Tersangka Lain Kasus KUR di Bandar Lampung, Kejari: Tidak Menutup Kemungkinan
Lampung
sekitar 1 jam lalu
Kasi Intel Kejari Bandar Lampung, Angga Mahatama menjelaskan, pihaknya masih mendalami terkait apakah ada rekanan dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi KUR.
Selengkapnya
Isu Terkini