G20 Diharapkan Mobilisasi Dana US$200 Miliar

VIVAnews - Bank Pembangunan Multilateral (Multilateral Development Banks/MDBs) harus berkontribusi untuk menjamin ketersediaan dukungan pendanaan bagi negara berkembang yang mengalami kesulitan akibat langkanya likuiditas di pasar internasional. Pertemuan G20 di London nanti diharapkan bisa memobilisasi dana hingga US$ 200 miliar.

Hal tersebut merupakan hasil pembahasan dari Working Group 4 (WG4) yang dibahas oleh deputi Menteri Keuangan G20 yang diadakan di Departemen Keuangan pada 2 Maret 2009.

"Bank pembangunan perlu memobilisasi pembiayaan untuk negara-negara berkembang. Di level menteri, akan dibahas berapa dana yang bisa disediakan," kata Menkeu Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Rabu 4 Maret 2009.

Menurut dia, perlu adanya pembentukan instrumen baru dan meningkatkan efektivitas instrumen yang telah ada agar dapat digunakan secara cepat dan terarah. Dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai perlunya dukungan kecukupan modal dalam Asia Development Bank (ADB) yang akan di bahas pada Annual Meeting ADB di Bali pada Mei 2009. "Penambahan modal ADB diharapkan bisa naik 100 persen sampai 200 persen agar dapat menaikkan pinjaman," kata Menkeu.

Pembahasan lainnya adalah perlunya reformasi governance MDBs seperti World Bank, ADB agar lebih sesuai dengan situasi yang mencerminkan keseimbangan dari negara-negara berkembang. "Porsi ASEAN, Cina, harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan. IMF jangan lagi hanya melibatkan AS dan Eropa saja," katanya.

Menurutnya, banyak menteri keuangan dunia berharap banyak dalam forum G20 Leaders Summit di London pada 2 April 2009. Dalam forum tersebut diharapkan dapat memobilisasi pendanaan US$100 miliar hingga US$200 miliar, yang masih dibahas pada bank pembangunan di dunia.

"Yang kita harapkan, ada komitmen yang konkret, jangan ada pernyataan normatif. Harus ada setidaknya besaran yang bisa diberikan. Banyak menteri berharap banyak pada pertemuan G20," tandasnya.

Pertemuan para deputi menteri Keuangan G20 yang tergabung dalam WG4 membahas  mengenai reformasi Bank Pembangunan Multilateral. Pertemuan itu merupakan tindak lanjut dari mandat yang diberikan G20 kepada Indonesia untuk menjadi chair WG4 bersama Perancis, yang ditunjuk pada pertemuan G20 di Washington DC November 2008 lalu. Hasil dalam pertemuan Jakarta itu akan di bawa ke pertemuan G20 di London.

Hadiri Buka Puasa Partai Golkar, Prabowo-Gibran Duduk Semeja dengan Airlangga
Pertemuan Presiden Jokowi CEO Freeport McMoran Richard C Adkerson. (foto ilustrasi)

Freeport Boss Meets Jokowi to Discuss Mining Contract Extension

Indonesian President Joko Widodo (Jokowi) received a visit from officials of mining company Freeport McMoran at the Merdeka Palace, Jakarta, on Thursday.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024