Tusuk Profesor, Mahasiswa RI Bunuh Diri

Keluarga Dilarang Lihat Seluruh Jasad David

VIVAnews - Keluarga almarhum David Hartanto Widjaja mencurigai ada hal yang tidak beres dalam insiden tewasnya mahasiswa akhir Nanyang Technology University itu. Saat melihat jasad David, keluarga dilarang melihat kondisi jasad secara utuh.

"Kami dikasih lihat jasad David tapi hanya kepala sampai leher saja. Semua badannya dibungkus dengan plastik," kata kakak kandung David yang ikut ke Singapura, William Widjaja, saat ditemui VIVAnews di kediaman, Perumahan Permata Indah I, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis, 5 Maret 2009.

Keluarga David yang berangkat ke Singapura adalah Hartanto Widjaja (ayah), Chai Li Kim (ibu), dan William. Saat tiba di Singapura, keluarga tidak diizinkan melihat langsung jasad mantan Ketua Klub Olahgara dikampusnya itu.

"Keesokan harinya baru kami bisa lihat. Itupun siang. Kami minta dibuka ingin melihat semua bagian tubuhnya tapi tidak boleh juga. Katanya, hukum disana memang begitu. Dari situ kami lihat ada kejanggalan. Ada yang ditutupin kasus adik saya," jelas William.

Selama di Singapura, keluarga David terus didampingi Koordinator fungsi bidang penerangan sosial dan budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia Singapura, Yayan GH Mulyana.

David merupakan mahasiswa Indonesia yang juga alumni SMAK 1 BPK Penabur, Tanjung Duren, Jakarta Timur. David tercatat beberapa kali menjadi peserta olimpiade fisika, matematika, dan sains. David tewas mengenaskan setelah jatuh dari lantai lima kampus itu. Media setempat menulis, David bunuh diri setelah menusuk sang profesor pembimbing, Chan Kap Luk.

Profesor itu mengalami luka di punggung dan lengan. Keluarga akhirnya memutuskan jasad David untuk dikremasi di Mandai Crematorim, Mandai Road. Abu jenazah David pun dilarung di laut Singapura.

Banyak yang Mudik H-4, Menhub Minta Maskapai Berikan Promo di H-10
[dok. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub]

Awas Kehabisan! Pendaftaran Mudik Gratis Moda Bus Kembali Dibuka, Kuota 10.000 Orang

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat kembali membuka pendaftaran mudik gratis moda bus sebanyak 10 ribu orang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024