Sesi II Tutup

Sentimen Negatif Selimuti IHSG

VIVAnews - Sentimen negatif regional dan domestik yang terus membayangi disinyalir menjadi pemicu melemahnya indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia.

IHSG berakhir terkoreksi di level 1.286,69 atau turun 1,38 poin (0,11 persen) pada transaksi sesi II Jumat, 6 Maret 2009. Sedangkan pada sesi I, IHSG ditutup terkoreksi 2,59 poin atau 0,21 persen di level 1.285,48.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 760,34 miliar dengan frekuensi 22.367 kali. Sebanyak 43 saham menguat, 47 melemah, 53 stagnan, serta sebanyak 319 saham tidak terjadi transaksi.

Menurut analis PT BNI Securities Akhmad Nurcahyadi, sejumlah sentimen negatif seperti stimulus China yang diperkirakan tidak mampu mendorong pertumbuhan negaranya dan General Motor yang dikhawatirkan tidak berhasil menyelamatkan kerugian usahanya tetap menjadi pemicu melemahnya bursa di kawasan regional yang berimbas pada IHSG.

"Pelemahan nilai tukar rupiah dan harga minyak dunia yang kembali menanjak, serta menurunnya sejumlah harga komoditas dunia juga menjadi katalis melemahnya indeks di akhir pekan ini," ujarnya melalui riset yang diterima VIVAnews di Jakarta, Jumat.

Bursa Asia, saat IHSG ditutup bergerak negatif. Hang Seng Index melemah 289,72 poin atau 2,37 persen ke posisi 11.921,52, Nikkei 225 turun 260,39 poin (3,50 persen) ke level 7.173,10, dan Straits Times Singapura terkoreksi 10,46 poin atau 0,69 persen menjadi 1.508,18.

Sedangkan di bursa Wall Street pada perdagangan Kamis sore waktu New York atau Jumat dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali melemah 281,40 poin atau 4,09 persen ke level 6.594,44. Indeks Nasdaq turun 54,15 poin atau empat persen menjadi 1.299,59 dan S&P 500 terkoreksi 30,32 poin atau 4,25 persen di posisi 682,55.

Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham yang mengalami pelemahan harga terbesar antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang turun Rp 800 (6,29 persen) ke level Rp 11.900, PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) melemah Rp 600 atau 9,60 persen menjadi Rp 5.650, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) terkoreksi Rp 100 (1,96 persen) di posisi Rp 5.000, PT Petrosea Tbk (PTRO) melemah Rp 100 atau satu persen ke level Rp 9.900, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) yang ditutup turun Rp 100 (1,41 persen) menjadi Rp 6.950.

Umat Islam di Amerika Serikat Bakal Rayakan Idul Fitri Rabu 10 April 2024
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi

Polda Metro Klaim Wilayah Jakarta Aman saat Malam Takbiran

Polda Metro Klaim Wilayah Jakarta Aman saat Malam Takbiran pada Selasa malam, 9 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
9 April 2024