Lion Air Tergelincir

60 Penerbangan Soekarno-Hatta Terlambat

VIVAnews - Hingga kini evakuasi pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-793 ternyata belum selesai. Evakuasi yang molor dari target ini mengakibatkan terlambatnya jadwal penerbangan maskapai lain.

"Dampak dari tergelincirnya pesawat Lion Air, sedikitnya 60 jadwal penerbangan domestik maupun intrenasional mengalami penundaan," kata Kepala Cabang Angkasa Pura II, Haryanto di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, Selasa, 10 Maret 2009.

Dari 60 jadwal penerbangan yang terlambat itu, sebanyak 50 jadwal untuk penerbangan domestik. Sedangkan 10 jadwal penerbangan yang terlambat lainnya adalah untuk penerbangan internasional. "Ini akibat penggunaan jalur selatan yang masih tertutup," ujar dia. 

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Heri Bakti menargetkan agar pagi ini tim evakuasi dapat menarik pesawat keluar dari ujung landasan selatan itu. Tetapi hingga pukul 10.30 WIB, pesawat dari Makassar menuju Jakarta dengan 168 penumpang itu masih berada di landasan.

Kesulitan tim evakuasi karena roda belakang pesawat sudah patah dan menyebabkan bagian belakang pesawat jatuh ke tahan. Petugas memutuskan untuk melepas roda belakang dan mengganjal dengan bantalan udara. Nantinya, bagian belakang akan diganjal dengan dolly (semacam roda) untuk memudahkan penarikan.

Pesawat Lion Air itu tergelincir saat mendarat di Bandara Soekarno Hatta pada Minggu (9/3) sore. Diduga, tergelincirnya pesawat tujuan Makassar-Jakarta itu akibat hujan deras yang mengguyur kawasan bandara.

Pesawat itu mendarat sekitar pukul 15.45. Namun, karena landasan licin akibat hujan yang sangat deras, pesawat tidak dapat mendarat sempurna. Departemen Perhubungan sudah memeriksa langsung penyebab tergelincirnya Lion Air di bandara bertaraf internasional itu.

Kapan Bumi Kiamat?

Laporan: Nur Khafifah l ANTV-Tangerang

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Prasetyo Edi Marsudi.

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Kualitas APBD, Singgung Permukiman Kumuh

Ketua DPRD DKI menilai RKPD tahun 2025 tidak fokus.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024