Jaringan Informasi Pemilu Siap Atasi Hacking

VIVAnews - Komisi Pemilihan Umum menjalin nota kesepahaman dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menyukseskan Pemilu. Kementerian Komunikasi siap mendukung sistem jaringan informasi Pemilu.

Kementerian Komunikasi membantu KPU mendesain arsitektur dan keamanan jaringan informasi Pemilu. Sistem informasi Pemilu pun dijamin akan bebas dari tindakan hacking seperti yang terjadi pada 2004. "Itu core kami (mengatasi hacking--red). Keahlian tim IT kami. Tim IT kami biasa mengatasi hacking," ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika, M Nuh, usai penandatanganan nota kesepahaman di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Senin, 20 Oktober 2008.

Hal lain, Kementerian juga akan membantu sosialisasi Pemilu sampai ke daerah-daerah. "Kata kunci sukses Pemilu adalah partisipasi luas rakyat Indonesia. Partisipasi memerlukan sosialisasi," jelas M Nuh.

KPU Australian Juga Bantu


Selain dengan Kementerian Komunikasi, Komisi Pemilihan Umum juga menjalin kerjasama dengan lembaga sejawatnya dari Australia. KPU Australia akan memberi bantuan pelatihan dan konsultasi pembuatan modul tekni penyelenggaraan Pemilu. Dalam nota kesepahaman yang ditandatangani bersama Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary dan Direktur Penyelenggara Pelatihan KPU Australia, Trevor Owen, disepakati bahwa Australia akan mengirimkan pelatih dan konsultan.

Ini Pemain Korea Selatan yang Perlu Diwaspadai Timnas Indonesia di Piala Asia U-23
Shandy Aulia

5 Artis Cantik Warisi Darah Biru, dari Sumedang Larang hingga Mangkunegaran

Banyak selebriti Indonesia memiliki latar belakang keturunan bangsawan atau keturunan dari keluarga kerajaan. Para keturunan ini kerap disebut sebagai pewaris darah biru.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024