Krisis Keuangan Global

Islandia Segera Terima Bantuan IMF

VIVAnews - Islandia bakal menjadi negara pertama yang menerima bantuan darurat dari Dana Moneter Internasional (IMF) di tengah krisis keuangan dunia. Hal tersebut dimungkinkan setelah pemerintah negara di ujung barat daya Eropa tersebut telah bernegosiasi dengan tim perunding dari IMF yang akan menggelontorkan pinjaman dengan nilai total US$ 6 miliar.

Pinjaman darurat tersebut sangat berguna untuk membantu rekapitalisasi perbankan di Islandia yang bermasalah akibat kredit macet di manca negara. Menurut situs internet surat kabar The Times di London, Islandia akan menjadi negara Barat pertama yang akan menerima bantuan IMF dalam kurun waktu 32 tahun terakhir.   Sebelumnya, Inggris merupakan negara Barat terakhir yang dibantu IMF, yaitu pada tahun 1976 saat perbankannya di ambang kebangkrutan dan pemerintah kehabisan cadangan devisa.

Belum ada pengumuman resmi dari IMF tentang penyaluran bantuan ke Islandia. Namun terungkap kabar bahwa untuk tahap awal IMF sudah menyiapkan dana darurat US$ 1 miliar bagi Islandia dengan dukungan pinjaman dari Norwegia, Swedia, dan Denmark. Selain itu Rusia dan Jepang juga akan menyalurkan dana untuk mendukung bantuan IMF bagi Islandia.

Sebenarnya Islandia berharap mendapat bantuan pinjaman bilateral dari Rusia ketimbang harus mengandalkan IMF. Pasalnya, sebagai negara penerima bantuan Islandia harus memenuhi sejumlah syarat yang diformulasikan IMF terkait dengan kebijakan ekonominya, seperti penerapan kebijakan uang ketat maupun menerapkan nasionalisasi bank-bank yang bermasalah secara efisien.  


"Pembicaraan dengan IMF telah mencapai kemajuan sehingga kini kita dalam tahap membicarakan persyaratan, dimana akan ada pandangan yang pro maupun kontra," kata Menteri Perbankan dan Perdagangan Islandia, Bjorgvin Sigurdson, kepada The Times Senin malam, 20 Oktober 2008 waktu setempat (Selasa pagi WIB).

Namun para ekonom memperingatkan bahwa pinjaman darurat US$ 6 miliar dari IMF tidak akan cukup untuk memulihkan perbankan Islandia dari kehancuran. Pemerintah tetap harus mencari lebih banyak manta uang asing untuk membeli kebutuhan-kebutuhan pokok bagi rakyat Islandia.

Selain itu nasionalisasi perbankan yang dilakukan pemerintah Islandia kini turut mengancam prospek investasi Islandia di luar negeri. Di Inggris, misalnya, investor asal Islandia, Baugur, memiliki saham sejumlah usaha ritel Inggris, seperti Debenhams, House of Fraser, supermarket Iceland, dan Karen Millen. Pasalnya, Baugur didanai oleh uang Islandia.

Krisis Islandia juga memaksa Inggris mengucurkan bantuan 3 miliar pound sterling ke ING Group, yang memiliki hubungan bisnis dengan dua bank Islandia, Kaupthing dan Landsbanki.

Akhirnya Letkol Danu Resmi Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Gantikan Raja Aibon Kogila
Ilustrasi jenis sabu.

Polres Malang Bongkar Home Industry Sabu di Jatim

– Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Malang berhasil membongkar praktik produksi narkotika jenis sabu di wilayah Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024