VIVAnews – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUSPLB) PT Central Proteinaprima Tbk (CP Prima) tidak mengambil keputusan atas rencana penawaran saham terbatas (rights issue) perseroan sebesar Rp 1,72 triliun. Manajemen belum memeroleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).
Pelaksanaan RUPSLB perseroan hari ini merupakan penundaan dari rapat sebelumnya yang dilaksanakan pada Rabu, 22 Oktober 2008. Penundaan tersebut juga masih terkait belum diterimanya pernyataan efektif dari otoritas pasar modal.
“Hari ini RUPSLB tetap dilaksanakan, tapi tidak memutuskan apa-apa,” kata Sekretaris Perusahaan Central Proteinaprima Hendrik Silalahi kepada VIVAnews di Jakarta, Senin 27 Oktober 2008.
Namun, Hendrik berharap, dalam sebulan ke depan, perseroan sudah dapat memeroleh pernyataan efektif tersebut, sehingga rights issue bisa segera direalisasikan. Untuk mendapatkan pernyataan efektif, perseroan harus menambah satu agenda RUPSLB, terutama terkait transaksi benturan kepentingan. "Besok, kami akan jelaskan," tegas dia.
Perseroan berencana melakukan penawaran umum terbatas I kepada pemegang saham guna menerbitkan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak 17,2 miliar unit dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Setiap pemegang 100 saham lama memiliki hak untuk membeli 77 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 100 per unit.
Sebelumnya, Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil Bapepam-LK Anis Baridwan mengatakan, otoritas pasar modal belum menerima penjelasan detail, terutama terkait informasi benturan kepentingan antara CP Prima dan PT Pertiwi Indonesia, sebagai pembeli siaga (stanby buyer). Karena pertimbangan tersebut, Bapepam-LK belum mengeluarkan pernyataan efektif untuk rights issue perseroan.
Hingga akhir Juni 2008, perseroan mencatat penjualan bersih sebesar Rp 3,68 triliun, atau naik 42,18 persen dibanding sebelumnya Rp 2,59 triliun. Central Proteinaprima merupakan perusahaan pembudidayaan udang terbesar dunia yang terintegrasi.
Pada semester I-2008, perseroan mampu meningkatkan produksi sebesar 48.952 metrik ton. Produksi perseroan tersebut meningkat 85,88 persen dibanding 2007 yang mencapai 57.000 metrik ton.
VIVA.co.id
8 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Paul Munster Ultimatum Pemain Persebaya, Pulang Liburan Kondisi Fisik Harus Tetap Terjaga
Gorontalo
3 menit lalu
Pelatih Persebaya, Paul Munster mengingatkan pemainnya agar menjaga kondisi fisik selama libur kompetisi. Paul Munster sampai menyusn program latihan selama libur.
“Kami mendoakan Kang Dedi Mulyadi menjadi Gubernur Jabar periode 2024-2029,” ucap Ketua APDESI Jabar Dede Kusdinar, Rabu 8 Mei 2024. “Aamiin,” timpal ribuan kepala desa
Ditambah lagi, penampilan yang sederhana juga membuat pria terlihat mempunyai sisi menarik lainnya yang diidamkan oleh para wanita. Apa sajakah itu? Simak baik-baik
Sebagai informasi, Kementerian Sosial (Kemensos) menghidupkan kembali Program Keluarga Harapan (PKH) pada 2024 dengan tujuan melepaskan orang miskin dari kemiskinan. PKH
Selengkapnya
Isu Terkini