VIVAnews - Saham-saham unggulan (blue chips) berhasil menguasai daftar saham menguat terbesar (top gainer) 30 menit sesi pertama Rabu, 29 Oktober 2008 di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pembalikan arah (rebound) indeks harga saham gabungan (IHSG) di BEI, yang dibuka naik 35,14 poin (3,16 persen) ke level 1.146,53 diperkirakan menjadi katalis pembelian kembali saham blue chips.
Menurut pengamat dan praktisi pasar modal Gifar Indra Sakti, pembalikan arah indeks yang diikuti rebound saham unggulan setelah terkoreksi tajam dalam tiga hari terakhir mendorong pelaku pasar membeli kembali saham-saham tersebut. Sebab, kata dia, secara historis investor selalu memburu blue chips ketika indeks rebound. "Ini yang terjadi sekarang," jelas dia kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu.
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) tercatat di posisi pertama top gainer, setelah berhasil naik Rp 400 atau 7,31 persen ke level 6.600. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) pada urutan kedua, karena menguat sebesar Rp 300 (6,52 persen) menjadi Rp 4.900. PT Bank Centra Asia Tbk (BBCA) tempati posisi ketiga, setelah naik Rp 200 atau 9,87 persen di level Rp 2.225. PT Bank Danamon Tbk (BDMN) bercokol di nomor empat, karena harganya menguat Rp 175 menjadi Rp 2.000. Sedangkan urutan kelima daftar saham menguat terbesar ditempati PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), karena harganya naik Rp 100 (2 persen) ke posisi Rp 5.100.
Sementara itu, saham PT Semen Gresik Tbk (SMGR), PT PP London Sumatera Tbk (LSIP), PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (SOBI), PT Excelcomindo Pratama Tbk (EXCL), dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) masing-masing berada di posisi keenam hingga sepuluh daftar saham menguat terbesar 30 menit sesi I hari ini.
APJII: Indonesia Bukan Hanya Pasar untuk Starlink
APJII dan Starlink secara resmi mengumumkan kerja sama 'saling menguntungkan layaknya simbiosis mutualisme' untuk meningkatkan akses internet di seluruh Indonesia.
