Imbas Krisis

Transaksi Pameran Dagang Tak Penuhi Target

VIVAnews - Akibat krisis global, target transaksi di pameran dagang Indonesia 2008 tidak mencapai target sebesar US$ 220 juta.

"Hasil perhitungan terakhir total transaksi US$ 214,17 juta," kata Menteri
Perdagangan Mari Elka Pangestu dalam jumpa pers hasil transaksi Trade Expo Indonesia 2008 di kantornya, Jumat, 31 Oktober 2008. Angka tersebut lebih tinggi US$ 5,91 juta dibandingkan total transaksi pameran 2007, yaitu US$ 208,26 juta. Pameran berlangsung antara 28 Oktober - 1 November 2008.

Mari mengatakan target US$ 220 juta merupakan perhitungan sebelum krisis global. Namun, karena resesi ekonomi dunia, permintaan juga menurun sehingga realisasi transaksi tidak mencapai target.

Kontribusi sebesar 69 persen atau US$ 148 juta nilai transaski berasal dari pembeli pasar non-tradisional. Negara non-tradisional yang transaksinya cukup besar
adalah Mesir dengan nilai US$ 28,47 juta. "Mesir tertarik pada produk ban mobil Indonesia," kata Mari.

Dampak krisis global mempengaruhi penurunan transaksi dagang dari 4 negara tradisional. Keempatnya adalah Spanyol menurun 91,33 persen, Australia turun 83,6 persen, Jepang turun
42,35 persen, dan Taiwan turun 47,35 persen.

Dalam pameran tersebut, pemerintah menampilkan 10 produk unggulan. Kesepuluh produk itu adalah furniture, pertambangan, komponen elektronik, kelapa sawit, kertas, kerajinan, tekstil dan produk tekstil, bahan bangunan, kopi, kosmetik dan herbal.

Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil
Sapi Albino Ko Muang Phet.

Thailand Prime Minister Welcomes Albino Buffalo to Government House

Thailand Prime Minister Srettha Thavisin welcomed an extraordinary visitor at his offices, an enormous white buffalo named Ko Muang Phet.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024