Kurang Gizi, Balita di Makassar Meninggal

VIVAnews - Seorang bayi berusia dua tahun, Dea Adelia, meninggal karena cacingan dan kekurangan gizi, Sabtu 1 November 2008. Batita ini meninggal sekitar pukul 07.00 Wita, setelah sebelumnya mendapat perawatan selama tiga hari di RS Labuang Baji, Makassar.

Menurut ibunda Dea, Nur Fadillah (20), anaknya sakit sekitar satu bulan lalu. "Dea demam, batuk dan sesak nafas," katanya kepada wartawan saat ditemui dirumahnya, Jalan Emmy Saelan lorong 1 No 59, Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini.

Dilla mengaku tidak segera membawa korban ke Rumah sakit karena tidak memiliki biaya, sehingga kondisi Dea semakin parah. Itu ditandai dengan keluarnya cacing dari mulut dan hidung korban, Dilla panik dan membawa Dea ke RS Labuang Baji. Untuk biaya ke RS, iparnya memberikan uang senilai Rp 100.000.

Saat itu, dokter mendiagnosa Dea mengalami kekurangan protein. Dokter RS juga menyampaikan, jika Dea terlambat dibawa ke rumah sakit. "Hasilnya, tadi pagi, Dea akhirnya tidak tertolong," tambah Dilla dengan nada sedih.

Karena tidak memiliki jamkesmas atau pun surat keterangan tidak mampu dari kelurahan setempat, Dillah harus meninggalkan dua cincin milik ibunya. Cincin itu sebagai jaminan untuk bisa keluar dari rumah sakit.

"Saya harus bayar Rp 478 ribu untuk keluar dari rumah sakit. Terpaksa cincin mamaku yang ditinggalkan dulu," ujar Dilla didampingi suaminya, Herman (23).

Jenazah Dea dimakamkan sekitar pukul 14.00 Wita di Tempat Pemakaman Keluarga, yang terletak persis di belakang rumahnya.

Penderitaan Dea bukanlah yang pertama kalinya. Menurut dokter Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Kassi-kassi, dokter Bahrul Awamil, sejak satu tahun lalu Dea sudah menderita gizi buruk. Ia sempat sembuh setelah mendapat perawatan intensif dari Puskesmas.

"Saat itu, beratnya sangat kurang. Puskesmas Kassi-kassi mengintervensi makanan untuk Dea sekitar 90 hari. Dan Alhamdulillah saat itu kondisnya membaik," terang Bahrul, saat mendatangi rumah korban.

Bahrul menduga Dea meninggal karena infeksi paru-paru yang kronis. "Jika melihat kondisi jenazahnya, ia tidak menderita gizi buruk. Akan tetapi berat badannya memang dibawah normal, sehingga bisa disebut kekurangan gizi," katanya.

INACA Tak Setuju Iuran Pariwisata Masuk Dalam Komponen Tiket Pesawat, Ini Alasannya

Laporan: Zeena/Makassar

Rizky Nazar

Dituduh Selingkuh, Rizky Nazar Meradang Beri Respons Begini

Aktor Rizky Nazar saat ini tengah ramai diperbincangkan lantaran hubungan asmaranya dengan Syifa Hadju dikabarkan tengah retak yang disebabkan oleh dugaan orang ketiga.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024