Korban Pasar Modal

Pemain Saham Kawakan Berjatuhan

VIVAnews - Kerontokan bursa saham bukan hanya merenggut korban pemain baru. Namun, para pemain bursa yang sudah berpengalaman justru berjatuhan.

"Kejatuhan bursa kali ini justru menjadi momok bagi investor berpengalaman," ujar Didi Kurniawan, analis bursa saham dari Dinar Securities di Jakarta, Senin, 03 November 2008.

Umumnya, menurut dia, mereka sudah menjadi pemain kawakan di bursa selama lebih dari lima tahun. Kebanyakan dari mereka sudah bisa memperkirakan arah pergerakan indeks saham. Dalam beberapa tahun ini, mereka cukup banyak memperoleh keuntungan akibat tren kenaikan bursa saham.

Namun, kejatuhan bursa kali ini, menurut dia, sudah tidak bisa diprediksi kembali oleh para pemain bangkotan tersebut. "Akibatnya, mereka rugi besar hingga miliaran rupiah," kata Didi.

Mereka yang menderita rugi besar, menurut Didi, umumnya ikut bertransaksi saham lewat margin trading. Banyak di antara mereka bertransaksi jauh lebih dari modal yang dimiliki. Akibatnya, saat bursa saham terus berjatuhan, mereka harus menjual rumah, apartemen, mobil dan lainnya. "Cerita-cerita ini banyak mengemuka dalam perbincangan dengan para pialang bursa," ujarnya.

Cece Ridwanulloh, pialang dari Eko Kapital juga mengatakan banyak pemain bursa berpengalaman yang rugi besar akibat indeks saham terus berjatuhan. "Itu sudah menjadi pembicaraan umum di kalangan pelaku bursa saham," ujarnya di Jakarta, Senin, 3 November 2008.

Menurut dia, mereka yang menderita rugi besar kebanyakan adalah pemain marging trading. Sebab, saat bursa saham jatuh, mereka harus menambah setoran kepada broker agar tetap bisa bertransaksi. Caranya mereka menjual aset-aset yang dimiliki. Jika tidak bisa, saham-sahamnya disita pialang untuk membayar utang. "Karena itu, banyak dari mereka yang sekarang tiarap," katanya.

Gara-gara bursa saham jatuh, pemain di pasar modal memang merosot drastis. Menurut Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Erry Firmansyah, sebelumnya nilai transaksi bursa harian mencapai Rp 5 triliun. Namun, sekarang tinggal separohnya, hanya Rp 2,5 triliun per hari. Ini salah satu indikasi investor mulai menjauhi bursa saham.

Bakal Ada Adegan Ranjang Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won di Queen of Tears?
Masyarakat gunakan kereta api saat mudik Lebaran 2024 (dok: KAI)

Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia

Masyarakat baru saja merayakan Puasa Ramadan dan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2024, pada momen itu mayoritas masyarakat menjalankan tradisi mudik ke kampung halaman. Dari

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024