Pendukung Amrozi Ancam Sweeping Wartawan

VIVAnews - Prosesi pemakaman dua pelaku bom Bali Amrozi dan Mukhlas di Tenggulun, Lamongan, Jawa Timur sempat diwarnai insiden antara warga dengan jurnalis yang meliput peristiwa tersebut. Massa pendukung Amrozi-Mukhlas melarang wartawan yang akan meliput, dengan mengusirnya. Akibatnya sempat terjadi ketegangan.

Para pendukung yang mengenakan ikat kepala bertuliskan "Keluarga Syuhada" itu tak rela prosesi pemakaman dua teroris itu diabadikan media. Mereka melarang wartawan mendekati tempat pemakaman yang berlangsung Minggu siang, 9 November 2008.

Suasana semakin tegang saat para pendukung Amrozi mengejar sejumlah wartawan foto dan juru kamera televisi, yang nekat menyelinap di antara kerumuman pelayat. Mereka berniat merampas kamera para wartawan.

Melihat kondisi ini, sejumlah wartawan pun menarik diri dari kerumunan pendukung Amrozi. Para wartawan berkumpul di kantor kecamatan yang jaraknya sekitar 600 meter dari lokasi pemakaman. "Mereka mengancam akan melakukan sweeping wartawan," kata salah seorang wartawan televisi.

Amrozi dan Ali Gufron dieksekusi di Pulau Nusakambangan dini hari tadi. Mereka bertanggung jawab atas ledakan bom di Bali 12 Oktober 2002 yang menewaskan 202 orang dan menciderai lebih dari 300 orang.

Pemudik Sudah Bisa Manfaatkan Mudikpedia

Laporan: Zaini/ANTV

Gedung Mahkamah Konstitusi

KPU Ungkap Kubu Anies dan Ganjar Tak Pernah Ajukan Pembatalan Pencalonan Gibran

Tidak ada satupun gugatan yang diajukan oleh pemohon terkait pendaftaran Gibran.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024