VIVAnews – Harga minyak mentah dunia kini terus turun menembus level di bawah US$ 60 per barel. Menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang lainnya, membuat harga minyak mentah terus turun.
Di New York Mercantile Exchange (Nymex) harga minyak pengiriman Desember turun US$ 3,08 ke US$ 59,33 per barel, harga terendah sejak Maret 2007.
Harga minyak sempat menyentuh US$ 147 per barel pada 12 Juli 2008, level tertinggi yang pernah dicapai. Namun, harga ini tidak berlangsung lama, akibat resesi di sejumlah negara yang menyebabkan permintaan minyak turun.
Seperti dikutip AP, Rabu 12 November 2008, para ekonom memangkas ekspektasi permintaan minyak dunia, menyusul lesunya perekonomian di sejumlah negara, seperti AS dan Eropa.
Turunnya, harga minyak mentah juga menurunkan harga gasolin. Harga gasolin di Nymex terkoreksi 6,2 sen ke US$ 1,306 per galon, dan heating oil turun 7,66 sen ke US$ 1,929 per galon. Serta gas alam untuk pengiriman Desember turun 84,3 sen ke US$ 6,71 per seribu kaki kubik.
Di Intercontinental Exchange (ICE) Londong, harga minyak jenis Bren untuk pengiriman Desember anjlok US$ 3,37 ke US$ 55,71 per barel.