Rieke Lahap 37 Pertanyaan di Mabes Polri

Rieke Dyah Pitaloka melahap 37 pertanyaan. Ia diperiksa polisi sebagai saksi untuk tersangka baru dalam kasus rusuh pasca demo anti kenaikan BBM di depan kampus Atmajaya, Jakarta.

Terpopuler: 5 Kota Berbiaya Hidup Termahal di Indonesia, hingga Profil Mooryati Soedibyo

Menurut kuasa hukumnya, Taufik Basari, Rieke diperiksa atas dugaan pelanggaran Pasal 160 junto 55 dan 66 KHUP tentang penghasutan yang terkait keturutsertaan dan perbantuan.

Dia mengaku pertanyaan polisi mengarah pada peran Ketua Komite Bangkit Indonesia Rizal Ramli. "Tapi Rieke menjawab seadanya, seputar aksi-aksi yang ia tahu dan datangi saja," ujar Taufik Basari usai mendampingi pemeriksaan kliennya itu di Mabes Polri, Kamis 25 September 2008.

Top Trending: 4 Perempuan Pernah Jadi Istri Ari Sigit, Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar

Rieke menimpali, dirinya juga ditanya apakah aksi-aksi setelah pertemuan Komite Bangkit Indonesia merupakan arahan Rizal Ramli. Menjawab pertanyaan penyidik itu, Rieke mengatakan, "Saya yakin ini hasil keputusan bersama seluruh elemen masyarakat yang merasakan betul dampak kenaikan BBM.

Selain pertanyaan yang mengerucut pada peran Rizal, Rieke juga ditanya seputar perannya dalam pertemuan dan aksi Komite Bangkit Indonesia, termasuk aksi demo di Bundaran HI pada 20 Mei 2008 dan pertemuan Komite Bangkit Indonesia pada 24 April 2008.

Ganjar soal Prabowo Bakal Rangkul Lawan Politik: Saya Lebih Baik di Luar Pemerintahan 

Rieke mengakui bahwa dirinya memang hadir dalam aksi penolakan kenaikan BBM di Bundaran HI. "Saya hanya datang, melakukan orasi, dan setelah langsung pergi meninggalkan acara," ujar Rieke.

Di sela-sela pemeriksaan, Taufik sempat menanyakan status kliennya kepada penyidik kepolisian. Apakah Rieke diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Rizal Ramli atau Ferry Joko Juliantono. "Tapi, penyidiknya cuma bilang, Rieke diperiksa untuk tersangka yang masih dalam pengembangan. Tak menyebutkan nama. Tapi, satu hal yang pasti, bukan Ferry," ujar mantan aktivis Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) itu.

VIVA Militer: Rudal Balistik Jarak Menengah (MRBM) Kheibar Shekan militer Iran

Ternyata Ada Deretan negara Sekutu Iran yang Bentuknya Bukan Negara

Iran telah memutuskan untuk menegaskan komitmennya dalam membalas tindakan provokatif Israel. Mereka dapat meminta dukungan dari sekutu bersenjata di Timur Tengah ini

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024