VIVAnews -- Sektor pertanian merupakan hal utama untuk menjadi perhatian semua pihak. Hal ini penting dilakukan mengingat sebagian besar atau sekitar 70 persen Masyarakat, khususnya Jawa Barat bekerja di sektor pertanian.
Sehingga pertanian kedepannya dapat menjadi sektor idola bagi para pemuda dalam mencari mata pencaharian. Namun, selama sektor pertanian belum mampu menghadirkan kesejahteraan maka selama itu pula sektor pertanian belum mampu menjadi andalan kemajuan perekonomian mayarakat Jawa Barat.
Berdasarkan data hingga akhir Oktober 2008, produksi padi mencapai 8,95 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Jumlah tersebut akan bertambah mengingat masih ada sekitar 250.000 hektar dari 400.000 hektar tanaman padi yang akan panen pada periode Oktober-Desember 2008.
Sehingga diperkirakan pada akhir tahun 2008 produksi padi akan mencapai 10,30 juta ton GKG. Produksi tersebut jelas melampaui capaian tahun 2007, atau meningkat sekitar 300.000-400.000 ton GKG. "Produksi padi Jawa Barat memberikan kontribusi sebesar lebih dari 17 persen produksi nasional," jelas Heryawan.
Sementara untuk palawija, khusus produksi jagung mencapai 608.000 ton, kedelai 25 ribu ton meningkat 60% dari produksi tahun 2007 sebesar 17 ribu ton. Jumlah tersebut akan terus bertambah hingga akhir tahun sehingga diharapkan dapat mempertahankan Propinsi Jawa Barat sebagai lumbung pangan nasional peringkat pertama.
Dengan demikian, produktivitas pertanian Jawa Barat sudah melampaui rata-rata nasional. Rata-rata produktivitas tahun 2008 mencapai sekitar 57,85 Kuintal/ha GKG jauh di atas produktivitas nasional.
Sementara produktivitas jagung mencapai sekitar 54 kuintal/ha yang juga jauh di atas rata-rata produktivitas nasional, begitu juga dengan produk lainnya.
Memang tidak bisa dipungkiri, untuk mendukung semua itu, diperlukan anggaran dan program yang berasal dari APBD, Kabupaten/Kota dan APBN mampu mendorong kegiatan sektor pertanian khususnya terkait dengan pembinaan dan bimbingan teknis serta dukungan sarana dan prasarana usaha tani.
)* Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat
Open House di Istana, Warga Rela Antri Sejak Jam 6 Pagi Agar Ketemu Jokowi
Sejumlah warga, mulai berdatangan untuk menghadiri open house Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 10 April 2024. Jokowi, salat di Masjid Istiqlal.
