VIVAnews - Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memindahkan jam masuk kantor per wilayah mengundang protes karyawan swasta. Mereka menilai anjuran ini tidak akan efektif.
Banyak dari mereka yang keberatan dengan kebijakan ini. "Ini jelas nggak masuk akal. Saya menolaknya," kata Endah, pekerja swasta di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Kepada VIVAnews, Endah keberatan dengan kebijakan ini. Sebab untuk wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Utara jam masuki kantor pukul 07.30 WIB sangat tidak memungkinkan. "Bagaimana mungkin, anak saya sekolah diganti masuk jam 06.30 WIB," kata Endah, Senin, 24 Oktober 2008.
Endah menilai seharusnya untuk mengurangi kemacetan adalah dengan mengurangi jumlah kendaraan. Pengurangan jumlah kendaraan dibarengi dengan perbaikan fasilitas kendaraan umum. "Busway aja sekarang sudah nggak nyaman," ujarnya.
Irman, pekerja swasta yang berkantor di kawasan Matraman, Jakarta Pusat juga keberatan dengan kebijakan ni. "Wah ini sulit. rumah saya di Cibubur. Saya harus mengantarkan anak masuk sekolah pukul 07.00 WIB," kata Irman.
Irman menyatakan, seharusnya yang harus dilakukan adalah penegakan disiplin pengguna jalan. "Lihat saja angkutan umum dan motor sering seenaknya saja," tutur Irman.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengatakan, jadwal masuk pekerja swasta dibagi berdasarkan zona wilayah. Di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat, pekerja swasta diminta masuk pukul 07.30 WIB.
Wilayah Jakarta Barat dan Timur pukul 08.00 WIB, dan Jakarta Selatan pukul 09.00 WIB. Untuk pegawai negeri sipil (PNS) tetap pukul 07.30 WIB. "Untuk pekerja swasta ini sifatnya imbauan," ujar Prijanto.
Pengaturan jam masuk sekolah dan jam masuk kantor bertujuan untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.
Baca Juga :
Penyewaan Kendaraan Listrik Laris Manis, Laba Bersih TBS Energi Utama 2023 Naik 77,8 Persen
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
2 Debt Collector yang Hendak Ambil Paksa Mobil Polisi di Palembang Jadi Tersangka
Kriminal
26 Apr 2024
Robert dan Bambang, dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi Tersangka.
Anies menyebut peluangnya di Pilgub Jakarta terbuka asal mendapat dukungan dari masyarakat dan parpol, karena baru menjabat satu periode di Jakarta.
Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan
Nasional
26 Apr 2024
Thomas Trikasih Lembong, atau yang dikenal sebagai Tom Lembong, memilih tetap setia bersama Anies Baswedan. Walau, di Pilpres 2024, Anies dengan Muhaimin Iskandar, kalah.
3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi
Nasional
26 Apr 2024
Menjadi seorang jenderal adalah keinginan utama bagi setiap anggota TNI yang ingin mencapai puncak karier mereka. Nah, ada beberapa jenderal termuda di TNI AD.
Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menyita mobil mewah milik tersangka dugaan korupsi izin usaha pertambangan PT Timah, Harvey Moeis.
Selengkapnya
Partner
Statistik 'Mengerikan' Timnas Indonesia U-23 Usai Singkirkan Korsel di Piala Asia
Ceritakita
5 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 mengukir sejarah dengan lolos ke semifinal Piala Asia U-23 tahun 2024 setelah menumbangkan Korea Selatan (Korsel) melalui drama adu penalti
Peredaran Pil Ekstasi di Diskotek SS Diungkap Polres Binjai, 2 Pengedar Ditangkap
Medan
9 menit lalu
Penangkapan ini, anggota Satresnarkoba Polres Binjai menyamar sebagai pengunjung dan membeli pil ekstasi atau inex dari RA hingga JPN juga ditangkap dibelakang diskotek.
Sebuah opini sederhana tentang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Indonesia telah selesai dan dimenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Habib Bahar bin Smith tengah jadi sorotan karena perselisihannya dengan Ustadz Khalid Basalamah. Lantas benarkah sosok pendakwah yang dikenal dengan gaya ceramah kerasnya
Selengkapnya
Isu Terkini