Kekerasan SMU 90 Jakarta

31 Siswa Diskorsing

VIVAnews -  sebanyak 31 murid kelas II dan III SMU 90 telah diskorsing pihak sekolah terkait aksi kekerasan yang dilakukan siswa kelas II dan III terhadap siswa kelas I, di sebuah lapangan dekat pintu Tol Bintaro, beberapa waktu lalu.     

Kepada VIVAnews Selasa, 2 Desember 2008, kepala sekolah SMU 90 Tri Sugiarino mengatakan, pihaknya menolak kalau hal ini dikatakan kekerasan. Tapi hanya perpeloncoan yang sifatnya menyimpang, karena perbatan mereka terlalu serem bila disamakan dengan kekerasan.

Sebanyak 31 siswa kelas II dan III telah diskorsing sejak Jumat kemarin hingga Kamis, 4 Desember 2008. Para orangtua siswa korban kekerasan sebelumnya menuntut sekolah agar pelaku di keluarkan.

10 Negara Bagian Amerika Serikat dengan Standar Hidup Terburuk, Berjuang Melawan Kemiskinan

Pihak sekolah akan melakukan penerapan aturan yang lebih ketat lagi. "Jika tidak jera, baru dikembalikan ke orang tua mereka," ujar Tri Sugiarino.

Aksi premanisme terhadap siswa kelas I tersebut berlangsung saat pulang sekolah, pada 25 November lalu. Sebanyak 68 siswa kelas 1 digiring oleh kakak kelasnya dan dipaksa beradu jotos dengan sesama murid kelas I.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Seto Mulyadi hari ini juga mendatangi SMU 90, Ulujami, Jakarta Selatan. Kehadiran Kak Seto ke sekolah tersebut, untuk meminta penjelasan kepada Kepala Sekolah SMU 90, terhadap penangnganan kasus kekeras tersebut.

"Kami akan meminta penjelas pihak sekolah, sekaligus menjadi mediasi dalam persoalan ini," ujar Seto Mulyadi kepada VIVAnews.

Terkait dengan puncak hari guru hari ini, hal ini harusnya bisa menjadi bahan intropeksi bagi guru dan orang tua murid, tambah Kak Seto.

Stafsus Bantah Erick Thohir Perintahkan BUMN Borong Dolar AS, Ini Penjelasannya

Untuk pemberian sanksi sebaiknya yang berhubungan dengan unsur pendidikan.

Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar

Aurel Hermansyah dan Keluarga Terjebak di Bandara Dubai Berjam-jam, Bisa Pulang ke Indonesia?

Aurel Hermansyah mengungkap, ia bersama keluarga sudah menunggu selama delapan jam di bandara Dubia.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024