VIVAnews – Menteri Sosial, Bachtiar Chamsyah, Menteri Pekerjaan Umum, Joko Kirmanto, dan Chief Executive Officer (CEO) PT Lapindo Brantas Inc, Nirwan Bakrie menemui Presiden Yudhoyono di Kantor Presiden, Jalan Veteran, Jakarta, Rabu 3 Desember 2008.
Pertemuan dilakukan sejak pukul 12.00 WIB. Ditemui sebelum pertemuan, Menteri Joko Kirmanto mengatakan kedatangan mereka untuk melaporkan perkembangan terkait tuntutan korban lumpur Sidoarjo, kepada presiden. ”Kemarin kita melakukan negosisasi dengan mereka [korban], tapi kan kemarin belum ada kata sepakat dengan mereka,” katanya di Kantor Kepresidenan.
Sementara itu, Nirwan Bakrie yang dikonfirmasi wartawan, tak mau berkomentar banyak. ”Ya, ini baru mau menghadap Bapak Presiden, nanti saja ya,” katanya.
Sebelumnya, pertemuan perwakilan korban luapan lumpur di Sidoarjo dengan tiga menteri belum menghasilkan kesepakatan. Masing-masing pihak bersikukuh dengan tawaran mekanisme yang diajukan.
Warga meminta mekanisme pembayaran berdasarkan Peraturan Presiden nomor 14/2007, yakni secara tunai. Sebaliknya, Vice President PT Minarak Lapindo Jaya, Andi Darussalam Tabusala meminta masyarakat bersabar. Sebab, ada persoalan karena perusahaan tengah mengalami krisis ekonomi global. "Kami katakan perusaahan saat ini dalam kondisi sulit, akibat krisis," ujar Andi saat dihubungi VIVAnews, Selasa 2 Desember 2008.
Presiden Yudhoyono telah menunjuk Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah dan Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto untuk langsung turun tangan menangani tuntutan ribuan warga koban lumpur Sidoarjo.