Dana Mandiri di Tripanca Rp 50 Miliar

VIVAnews - Eksposure Bank Mandiri terhadap Group Tripanca ternyata cukup besar. Jumlahnya sekitar Rp 50 miliar. Namun Bank Mandiri memiliki jaminan aset yang bisa dieksekusi agar dana yang tersangkut bisa kembali.
 
Menurut Direktur Mandiri Budi Sadikin dengan adanya kasus tersebut, Mandiri akan mengkaji kembali pemberian kredit linkage kepada BPR. Mandiri akan mereview, meneliti mana BPR yang bermasalah agar kejadian serupa tidak terulang.
 
"Kita rem dulu, kita liat BPR mana yang tidak ada masalah, BPR mana yang ada masalah seperti Tripanca," kata dia di Jakarta, Rabu 3 Desember 2008.
 
Sebelumnya Budi juga mengatakan, pihaknya tengah menghitung aset-aset Grup Tripanca yang akan dijual dan dilelang. Menurutnya Mandiri diuntungkan karena jaminan aset Tripanca lebih besar dibanding dengan kredit yang diberikan.

BPR Tripanca tengah mengalami kesulitan likuiditas, sehingga nasabahnya sulit untuk mengambil tabungan atau deposito. Beberapa bank yang dananya tersangkut selain Bank Mandiri adalah Deutsche Bank, Bank Mega, Bank Rakyat Indonesia, Bank Ekspor Indonesia.

Polisi kini menjaga aset bank sebagai pengamanan. Pemilik perusahaan yaitu Sugiharto Wiharjo alias Alay telah melarikan diri ke Singapura.

Untuk kredit linkage BPR, Mandiri per Oktober telah mengucurkan Rp 1,3 triliun kepada 470 BPR. Bunga yang diberikan ke BPR sebesar 14-15 persen atau paling tinggi 16 persen, naik dari sebelumnya sebesar 13 persen.

Pengunjung Coba Kelabui Petugas Lapas Yogyakarta Simpan Pil Koplo di Betis, Malah Ketahuan
Ayah dari King Nassar, Ahmad Hasan Sungkar

Innalillahi, King Nassar Berduka Ayahanda Meninggal Dunia

Kabar duka datang dari pedangdut Nassar Sungkar atau King Nassar. Ayahanda Nassar, Ahmad Hasan Sungkar meninggal dunia pada hari ini, Jumat, 29 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024