VIVAnews - Pengacara Agung Setiawan Petrus Balla Pattyona mengaku menyimpan percakapan telepon Marcella Zalianty dengan keluarga Agung. Percakapan berisi permintaan Marcella ke keluarga Agung agar membayar Rp 50 juta bila keluarga ingin Agung dilepaskan dari sekapan.
"Ada bukti komunikasi antara MZ, ibu dan kakak kandung Agung. MZ minta transfer Rp 50 juta agar Agung bebas," kata Petrus kepada vivanews di Mapolres Jakarta Pusat, Jalan Kramat, Kamis 4 Desember 2008.
Percakapan telepon tersebut berlangsung setelah anak buah Marcella menahan Agung. "Agung mulai disekap Sabtu siang, Pukul 14.00 Agung dijemput di Imperium, sampai pukul 23.00 WIB disekap di Hotel Ibis," kata Petrus.
Disampaikan Petrus, penjemputan dilakukan anak buah MZ setelah Agung tidak membayar hutang ke MZ. Awalnya, hutang tidak bisa dibayar dan Agung terkena pinalti dengan bunga Rp 400 ribu perhari. Sampai 25 Novmber, Agung belum bisa membayar dan saat jatuh tempo akan dibayar Rp 15 juta dari utang awal Rp 30 juta.
Setelah tanggal 25 November Agung tidak bisa membayar, akhirnya jumlah utang mencapai Rp 50 juta. "Terlepas mereka punya utang atau tidak, mekanisme penyelesaian utang yang salah. Tidak boleh cara-cara seperti ini. Perbuatannya melanggar hukum, masak melawan perintah Kapolri yang membarantas premanisme," ujar Petrus.
Mengenal Sepak Terjang Karier Alvina Elysia, Dirut Perempuan di Anak Perusahaan Pupuk Kaltim
Alvina Elysia Dharmawangsa Mengawali karier di tahun 2008 sebagai staff Process Engineer di pabrik Pupuk Kaltim usai menuntaskan pendidikan tingginya dari jurusan Teknik
