VIVAnews - KEPALA Kepolisian Daerah Riau pada 2006 – 2008. Saat itu masih menjabat sebagai Brigadir Jenderal Polisi. Selama menjadi Kapolda Riau, Sutjiptadi, namanya sangat populer karena sangat garang dalam memberantas pembalakan liar. Bahkan ketika itu, beberapa pejabat tinggi negera menjadi gerah sampai perlu meminta Kepala Polri untuk mengevaluasi aksi Sutjiptadi.
Kini menjabat Gubernur Akademi Kepolisian dengan pangkat Inspektur Jenderal. Berikut petikan wawancara VIVAnews dengan Sutjiptadi dalam dua kesempatan berbeda pekan lalu :
Nama Anda muncul dalam persoalan judi di Riau, bagaimana sebenarnya?
Saya memang sudah mendengar informasi itu. Tetapi, saya tidak pernah terlibat dalam perjudian, maupun melindungi judi. Langsung maupun tidak langsung. Memang ada kabar keterlibatan oknum polisi.Tetapi saya tidak mengetahui yang terlibat dalam perjudian itu.
Apakah benar telah terjadi pembiaran perjudian di Riau saat Anda memimpin di sana?
Yang jelas saya mentaati perintah atasan, termasuk komitmen yang dicanangkan Kapolri untuk memberantas judi. Saya sudah menjalankan apa yang menjadi tugas saya sebagai Kepala Polda. Saya juga sudah sampaikan semua data-data pengungkapan perjudian di Riau ketika saya menjabat di sana dan siap diperiksa.
Salah seorang pemilik perjudian di Riau menyebut sejumlah nama menerima upeti, apakah Anda termasuk di dalamnya?
Demi Allah saya tak pernah menerima duit judi, tidak pernah bertemu dengan siapa namanya itu, si Acin (panggilan Chindra Wijaya, bandar judi toto gelap yang ditangkap Polda Riau Oktober 2008) itu.
Anda kan pernah lihat sendiri ke rumah saya, bukankah tak ada pengusaha yang mau datang ke rumah saya ketika di Polda Riau. Paling banyak ke rumah saya kan cuma rakyat kecil, atau lembaga swadaya masyarakat.
Ya cuma mereka tamu saya. Kalau saya mau yang begituan, tentu saya akan memilih "berteman" dengan pengusaha besar di Riau. Itu pun tidak saya lakukan. Untuk apa saya mengurusin duit perjudian begitu.
Mengapa Kapolri sampai turun tangan sampai mengklarifikasi soal ini?
Saya sangat bersyukur kepada Kapolri (yang telah melakukan klarifikasi). Saya sangat berterimakasih Kapolri telah menjelaskan ini semua. Saya benar-benar lega. Saya tak lama lagi di kepolisian ini, saya sangat berharap di ujung karir ini saya tak meninggalkan cacat.
5 Negara Tanpa Malam, Matahari Hampir Tidak Pernah Terbenam
Sebagian besar negara di dunia mengalami siklus siang dan malam, tetapi ada negara-negara di mana fenomena matahari tengah malam terjadi, yang artinya matahari terus ada
